Citizen Reporter
Komisi Perempuan MUI Sulsel Gelar Diskusi Publik, Ini yang Dibahas
Diskusi publik ini diglar di Baruga Rujab Wagub, Jl Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen Reporter, Dr Haniah Lc MA (Pengurus MUI Sulsel) melaporkan dari Makassar
Eksistensi perempuan dalam kehidupan tidak dapat dinafikan dan dimarjinalkan. Bahwa dibalik kesuksesan seorang suami, pasti ada perempuan tangguh (istri/ibu) yang mensupportnya.
Demikian pula peran dan urgensi ulama dan daiyah perempuan, harus tetap dioptimalkan dalam pemberdayaan masyarakat kontemporer. Juga, tetap harus mengikuti perkembangan zaman now.
Hal ini disampaikan oleh Dr Nurhayati Azis MPd (Wakil Ketua MUI Sulsel) saat membuka Diskusi Publik Perempuan dan Dakwah kontemporer yang dilaksanakan oleh Komisi Permberdayaan Perempuan, Remaja & Keluarga, MUI Sulsel di Baruga Rujab Wagub, Jl Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar, Sabtu (30/12/2017).
Hadir sebagai Keynote Speaker, Dr Ir Andi Majdah MZ MSi (Rektor UIM ), Narasumber, Prof Dr Muliati Amin MAg (Wakil Ketua PW Aisyiah Sulsel), Prof Dr Aisyiah Kara MA PhD (Wakil Rektor IV UIN Alauddin) dan Dr Amrah Kasim Lc MA (Ketua Komisi Perempuan MUI Sulsel).
Tampak sebagai peserta, utusan Komisi Perempuan MUI Kabupaten/Kota se-Sulsel, utusan ormas, organisasi keagamaan se-Sulsel.
Sebagai Panitia pelaksana, mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu Wagub, A Majdah, atas kerja samanya, yang telah memberikan bantuan materiil dan fasilitas atas terselenggaranya acara ini.
Hal ini, sebagai bukti kongkrit eksisnya ulama Perempuan dan daiyah dalam kontribusinya dalam pembangunan dan pemberdayaaan masyarakat, kata Ketua Panitia, Dr Nurlaelah Abbas MAg, didampingi Sekretarisx, Dr Indo Santalia MAg. (*)