Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Dia Jenderal Sangar dan Obok-obok KPK, tapi Siapa Sangka Kini Jadi Petani Usai Dipenjara

Dikatakan dia setelah tidak lagi bertugas di kepolisian tentu tidak ada 'hal penting' yang bisa disampaikan kepada media.

Editor: Edi Sumardi

TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah tidak lagi bertugas di kepolisiam, mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mengaku tidak memiliki kegiatan khusus dalam kesehariannya.

Ia menuturkan dirinya saat ini hanya sibuk bercocok tanam atau bertani.

"Nggak ada kegiatan apa-apa, tani aja udah, hanya bertani aja," ujar Susno, kepada Tribunnews di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2017).

Susno menyebut dirinya kini berbaur dengan masyarakat dan menjadi rakyat pada umumnya.

Ia banyak menghabiskan waktunya beristirahat.

Baca: Meninggal Muda Usai Ulang Tahun, Inikah Penyebab Kematian Deynica Welirang Si Anak Orang Terkaya?

Baca: 29 Desember Tanggal Keramat Keluarga Bos Pabrik Indomie, 2 Orang Tercinta Wafat pada Tanggal Itu

Baca: Gara-gara soal Keperawanan Hingga Malam Pertama Nafa Urbach, Hotman Paris Kini Dihukum

Berbeda ketika dirinya masih bertugas di kepolisian.

"Saya istirahat aja, jadi rakyat jelata," jelas Susno.

Setelah bebas, saat ini Susno Duadji banyak menghabiskan waktu di kampung untuk bertani.
Susno Duadji 

Dikatakan dia setelah tidak lagi bertugas di kepolisian tentu tidak ada 'hal penting' yang bisa disampaikan kepada media.

"Saya kan sudah nggak aktif lagi (di Kepolisian RI), jadi nggak punya berita lagi," kata Susno lalu tertawa.

Lebih lanjut Susno mengingatkan, sebagai seorang petani biasa, dirinya merasa tidak ada informasi penting yang dapat ia berikan.

"Wong (pekerjaan saya sekarang) hanya petani aja kok," ujar Susno.

Perlu diketahui, setelah pensiun dari kepolisian, Susno memiliki kesibukan 'berbaur dengan masyarakat'.

Susno Duadji
Susno Duadji

Ia memilih untuk bertani mengelola kebun dan sawah warisan orangtuanya.

Cicak vs Buaya

Susno sempat dikenal akibat ucapan cicak versus buaya saat Polri berseteru dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bermula saat Susno merasa teleponnya disadap KPK pada tahun 2009.

Saat itu, Susno diduga menerima uang Rp 10 M terkait penanganan kasus Bank Century.

Namun hal itu sudah dibantah berkali-kali oleh Susno.

Baca: Raffi Sebut-sebut Japok di Tempat Makan dan Nama Panggilan Nagita yang Jelek

Baca: Ditangkap Polisi, Inilah Ibu yang Buang Bayinya di Toilet Gereja YHS, Kerja di Bidang Pajak

"Cicak kok mau melawan buaya," kata Susno saat itu.

Kasus Cicak vs Buaya semakin heboh ketika Polri 'membalas' dengan menetapkan status tersangka kepada dua pimpinan KPK saat itu, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto.

Mereka diduga menerima uang dari Anggodo Widjojo, adik buron kasus Sistem Korupsi Radio Terpadu.

Namun, dugaan ini tidak pernah dibuktikan, karena kasus ini berujung pada deponering atau penghentian perkara demi kepentingan umum.

Akibat pernyataan tersebut, masyarakat mendukung KPK dan mengolok-olok polri.

November 2009, Susno Duadji menyatakan mundur dari jabatan sebagai Kabareskrim Mabes Polri.

Susno Duadji semasa menjabat kabareskrim Polri
Susno Duadji semasa menjabat Kabareskrim Polri.

Purnawirawan jenderal bintang tiga itu juga pernah merasakan kehidupan di balik jeruji penjara.

Baca: 7 Fakta Deynica Welirang, Anak Orang Terkaya yang Wafat 2 Hari Usai Ultah, No 3 & 5 Bikin Pilu

Baca: Punya Kekayaan Rp 93 T, Inilah Deretan Pabrik Uang Kakek Deynica Welirang, Termasuk Kita Nikmati

Susno dituduh menggelapkan dana pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 dan kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari.

Ia sempat dijemput paksa oleh Kejaksaan Agung dan dimasukkan ke Lembaga Permasyarakatan Cibinong pada Mei 2013 lalu.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved