Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Buahnya Terjaring OTT, Kadis Perdagangan Dianggap Lalai

Kami belum melakukan tindakan sebelum mengetahui duduk perkara dari kasus yang menimpa perangkat kerja yang di pimpin Hadi Basalamah ini

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD FADHLY ALI
Kadisperindag Sulsel, Hadi Basalama yang ditemui usai membuka Bimtek Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Gedung Keuangan Negara Jl Urip Sumoharjo Makassar, Rabu (3/5/2017). 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan nampak berhati-hati menanggapi kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menimpa salah satu pejabat di lingkup kerja Dinas Perdagangan Prov Sulsel.

Sekertaris Daerah Sulsel Abdul Latief mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman tentang kasus OTT di UPTD Balai Pelayanan Logistik Perdagangan Dinas Perdagangan Sulsel tersebut.

"Kami belum melakukan tindakan sebelum mengetahui duduk perkara dari kasus yang menimpa perangkat kerja yang di pimpin Hadi Basalamah ini," ujar Latief.

Kendati demikian, Latief sangat meyayangkan Hadi Basalamah selaku Kepala dinas yang tidak melakukan pengawasan secara ketat di perangkat kerjanya, sehingga pelanggaran yang dilakukan bawahannya pun di tindak oleh pihak keamanan, Polda Sulsel.

Berurusan dengan pihak kepolisian apalagi terkait kasus korupsi seperti yang sekarang berlangsung ini pastinya sudah melanggar kode etik aparatur sipil negara (ASN), sehingga sudah pasti akan mendapatkan sanksi.

Namun terkait dengan sanksi apa yang diberikan kepada Kepala UPTD Balai Pelayanan Logistik Perdagangan Nur Asikin (pelaku) lagi-lagi belum bisa ia sebutkan sebelum ada hasil pendalaman yang akan dilakukan oleh Inspektorat Sulsel.

Untuk menggantikan Nur, banyak pegawai yang berpotensi untuk di promosikan, namun itu tidak semudah menggantikan posisi pejabat sebelum diketahui apa pelanggaran yang dilakukan.

"Ada 1000an pegawai kita yang berkompten mendapatkan jabatan itu, tapi kita mau tahu dulu titik masalahnya," ujar Latief.

Hal yang sama di ungkapkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Ia menyebutkan akan menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum untuk di proses.

"Saya tidak usah berkomentar banyak, kami serahkan proses hukum berjalan, " katanya.

Pantauan tribun-timur.com di Kantor UPTD Balai Pelayanan Logistik Perdagangan Sulsel di Kompleks CCC, nampak sepi.

Tak ada aktivitas di kantor yang berdiri diantara Mall Pipo, dan Hotel The Rindra itu.

Salah satu juru parkir, Haris mengatakan bahwa pegawai Balai Pelayanan Logistik tidak pernah berkantoe sejak pagi tadi.

"Tidak ada aktivitas didalam dari pagi. Adaji yang datang tapi sebentar sekali ji," kata Haris.

Didalam gedung itu, hanya ada dua ruang yang dimanfaatkan sebagai kantor pengelola. Ruang itu tak lain ruangan Nur Asikin, dan ruang staf Asikin.

Untuk gedung, nampak UPTD Balai Pelayanan Logistik Perdagangan ini hanya menggunakan lantai dua untuk pelaksanaan kegiatan.

Hanya saja saat kedatangan tribun, tidak ada aktivitas sama sekali diruang itu.

Kasus OTT yang terjadi di lingkup kerja Dinas Perdagangan ini belum dikomentari oleh Hadi Basalamah sebagai Kepala Dinas.

Keberadaannya belum diketahui, ia pun bahkan belum menjelaskan kepada Gubernur Sulsel atas peristiwa ini.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khadapi mengatakan bahwa Hadi tidak diketahui Keberadaannya.

"Saya juga pusing ini, tidak tahu dimana," ujar nya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved