Ketua HPPMI Maros Usulkan BRT Tak Dioperasikan, Jika . . .
Chaerul Syahab meminta kepada pemerintah untuk menyediakan jalur khusus untuk BRT Mammintasata
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros, Chaerul Syahab meminta kepada pemerintah untuk menyediakan jalur khusus untuk BRT Mammintasata, Rabu (27/12/2017).
Jika tidak ada jalur seperti di Pulau Jawa, maka kenyaman pengguna BRT juga tidak maksimal. Pasalnya, BRT juga akan terjebak macet jika masih melintas di jalan umum.
"Saya setuju jika ada jalur khususnya seperti di pulau Jawa. Kalau ada jalurnya, maka perjalanan BRT akan lancar. Pengguna BRT juga akan merasakan macet seperti yang dialami pengendara lain," katanya.
Warga yang ingin mengendarai BRT menginginkan supaya cepat sampai ke tujuan. Namun sebelum ada jalur khusus, tetap akan terhambat perjalannya.
BRT tidak boleh menggangu jalur kendaraan pribadi atau petepete. Tanpa jalur khusus, maka kemacetan akan bertambah parah dengan keberadaan BRT.
"Saya setuju BRT ada di Maros, selama jalurnya jelas dan tidak mngganggu pengendara pribadi. Tapi kalau ada BRT tapi jalurnya belum ada, mending tidak usah dioperasikan," katanya.