Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerdas, Begini Cara Ustadz Abdul Somad 'Akali' Pemerintah Tiongkok Usai Dilarang Masuk Ceramah

Penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad kembali mendapatkan perlakuan tak menyenangkan.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Ustadz Abdul Somad 

TRIBUN-TIMUR.COM - Penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad kembali mendapatkan perlakuan tak menyenangkan.

Usai kedatangannya ditolak di Bali pada pertengahan Desember 2017, berlanjut ditolak masuk ke Hong Kong, Republik Rakyat China (Tiongkok).

Di Hong Kong, "Negeri Tirai Bambu", Ustadz Somad rencananya menyampaikan ceramah di hadapan tenaga kerja asal Indonesia.

Namun, sejak di bandara, Sabtu (23/12/2017), dia ditolak petugas masuk ke wilayah itu.

Akhirnya, menumpangi pesawat udara yang sama, dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau tersebut akhirnya kembali ke Indonesia.

9 Poin

Ustaz Somad akhirnya menceritakan pengalaman tidak menyenangkannya tersebut lewat fanpage Facebook miliknya.

Ada 9 poin yang dia tuliskan, sebagaimana berikut ini:

"KLARIFIKASI TENTANG KUNJUNGAN KE HONGKONG

1. Saya sampai di Hongkong pukul 15.00 WIB (jam tangan belum saya rubah).

2. Keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam langsung menghadang kami dan menarik kami 
secara terpisah; saya, Sdr. Dayat dan Sdr. Nawir.

3. Mereka meminta saya buka dompet. Membuka semua kartu-kartu yang ada. Diantara yang lama mereka tanya adalah kartu nama Rabithah Alawiyah (Ikatan Habaib). Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme. Karena ada logo bintang dan tulisan Arab.

4. Mereka tanya-tanya identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik. Saya jelaskan bahwa saya murni pendidik, intelektual muslim lengkap dengan latar belakang pendidikan saya.

5. Lebih kurang 30 menit berlalu. Mereka jelaskan bahwa negara mereka tidak dapat menerima saya. Itu saja. Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta.

6. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa. Qaddarallah, ada hikmah di balik itu semua.

7. Kepada sahabat-sahabat panitia jangan pernah berhenti menebar kebaikan di jalan da'wah.

8. Mohon maaf tidak terhingga buat sahabat-sahabat pahlawan devisa negara di Hongkong.

9. Semoga tulisan singkat ini mampu menjadi klarifikasi.

6 Rabiul Akhir 1439

24 Desember 2017

Abdul Somad."

Sikap Penasihat Hukum

Tim penasihat hukum Ustaz Abdul Somad meminta klarifikasi terhadap pemerintahan Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri.

Usaha ini mereka lakukan untuk mengetahui alasan penolakan sang uylama saat hendak masuk ke Hong Kong.

"Hal ini penting kami lakukan, untuk mengetahui apakah upaya yang dilakukan Hong Kong itu atas permintaan Pemerintah Indonesia atau Pemerintah China," tutur penasihat hukum hukum Ustaz Somad, Kapitra Ampera, Minggu (24/12/2017).

Selain meminta klarifikasi dari pihak Kemenlu, tim penasihat Ustadz Somad juga melakukan upaya pendekatan pada DPR, Polri, dan instansi pemerintah yang lainnya.

Pihaknya menegaskan akan melaporkan ini pada DPR dan instansi lainnya agar pemerintah Idonesia mau serius melindungi warga yang melakukan kunjungan ke luar negeri.

Selain melaporkan hal tersebut, tim penasihat hukum Abdul Somad jga meminta aparat kepolisian melakukan penyelidikan apakah insiden tersebut merupakan ulah orang-orang tertentu yang memberikan laporan bohong pada pihak imigrasi Hong Kong.

"Sehingga Ustaz Abdul Somad ditolak oleh imigrasi Hongkong untuk memasuki wilayah Hong Kong," kata dia. 

MUI Prihatin

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainud Tauhid Sa'adi mengatakan otoritas Tiongkok harus menjelaskan soal penolakan tersebut.

Sampai saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pemerintah Tiongkok, mengenai penolakan ter

sebut.

"Adapun terhadap penolakan ustadz Abdul Somad sampai detik ini belum ada kejelasan alasannya. Untuk hal tersebut MUI meminta kepada Kementerian Luar Negeri RI melalui Kedutaan Besar Indonesia di Hong Kong untuk membuat nota protes," ujarnya saat dihubungi, Minggu.

Ia mengatakan otoritas imigrasi setiap negara, berhak untuk melarang siapapun yang mereka anggap tidak pantas masuk.

Akhirnya Diakali

Walau ditolak masuk ke Hong Kong, namun semangat Ustadz Somad untuk ceramah tidak surut.

Sebagai bentuk komitmennya berdakwah, dia tetap ceramah di hadapan TKI di Hong Kong, namun tak langsung di hadapan mereka.

Memanfaatkan Skype, akhirnya Ustadz Somad ceramah layaknya teleconference.

Jamaah di Hong Kong menyaksikan ceramah melalui layar lebar di hadapan mereka.

Dalam ceramahnya, dia sempat menyinggung jika hanya berada di Hong Kong selama 30 menit, lalu kembali ke Indonesia.

Lalu, menjelaskan jika semua rencana dan realisasinya telah diatur oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Dia pun meminta jamaah tak sedih jika dirinya tak bisa langsung hadir menyampaikan ceramah.

Selengkapnya, tonton video di bawah ini.

Video di atas kini masuk dalam daftar video populer di Indonesia dan telah ditonton lebih dari 94 ribu kali.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved