Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Kepung Lima Lokasi di Gowa, 200 Warga Mengungsi

Bahkan banjir setinggi paha orang dewasa itu juga merendam perumahan warga di daerah perkotaan Kabupaten Gowa.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
WA ODE NURMIN
Bupati Gowa Adnan Purichta tinjau banjir di perumahan Mutiara Permai Jl. Yusuf Bauty. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Lima daerah di Kabupaten Gowa mulai terendam banjir.

Bahkan banjir setinggi paha orang dewasa itu juga merendam perumahan warga di daerah perkotaan Kabupaten Gowa.

Koordinator Tagana Gowa Dedi Sugiawan mengatakan lima daerah tersebut mengalami banjir hingga paha orang dewasa.

Terpantau Jumat (22/12/2017), empat daerah banjir terjadi di Jl. Yusuf Bauty, Kelurahan Paccinongan, Somba Opu.

Tepatnya di hampir semua perumahan yang ada di jalan tersebut. Bahkan warga menutup akses jalan yang juga terendam banjir.

Di Kecamatan Pallangga banjir merendam 43 rumah tepatnya di Desa Parangmalengu.

Yang terparah terjadi di Kampung Borongraukang, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu.

"Di Samata itu ada hampir 200 KK mengungsi dan kita juga sudah siapkan dapur umum disana," katanya.

Banjir di Samata sendiri kata Dedi merupakan kiriman dari air yang merendam jalan di Desa Sailong Kecamatan Pattalasang.

"Kalau di Pattalasang itu kan memang hampir setiap tahun banjir, jadi yang di Samata itu kiriman dari Pattalasang," katanya lagi.

Dapur umum juga dibangun di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong.

Di lokasi itu ada kurang lebih 200 warga juga harus mengungsi lantaran rumahnya di Kampung Tangalla terendam.

Banjir di kampung tersebut memutuskan akses jalan dari Kampung Tangalla ke Kampung Mannyoi.

Namun masih ada beberapa kendaraan yang berani melintas.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang memantau langsung titik-titik banjir mengatakan kondisi ini disebabkan air dari kanal induk yang berada di samping perumahan Citraland naik.

"Dan saat ini juga air laut sedang pasang, jadi air tidak dari sini tidak ada jalan keluarnya bertemu ditengah-tengah," jelasnya.

Untuk mengantisipasi itu, Adnan sudah mengarahkan dinas PU untuk mencari titik yang bisa dijebol untuk keluarnya saluran air.

"Minimal airnya bisa turun dulu. Saya juga sudah minta tim teknis untuk memasang kantong-kantong pasir. Dan yang terpenting agar warga jangan buang sampah sembarang, sabar karena kami secepatnya akan meminalisir semua banjir," katanya.

Terkait banjir di Desa Kanjilo, Adnan juga sudah meminta PU untuk menghubungi Balai Pompengan untuk mengeruk kanal Kanjilo yang memang terjadi pendangkalan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved