Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenazah Jonghyun Ternyata Tak Akan Dikubur, Apa Sebabnya? Berikut Kata Manajemen

Kim Jonghyun, anggota grup vokal SHINee yang bunuh diri, Senin (18/12/2017), pergi untuk selama-lamanya pada usia yang masih begitu muda.

Editor: Edi Sumardi
Jonghyun SHINee 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kim Jonghyun, anggota grup vokal SHINee yang bunuh diri, Senin (18/12/2017), pergi untuk selama-lamanya pada usia yang masih begitu muda.

Dia meninggal dunia pada usia 27 tahun secara tragis di apartemen.

Kini jenazah Jonghyun menunggu dikremasi secara privat.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh pihak manajemen SHINee, SM Entertainment.

Proses kremasi Jonghyun tidak akan melibatkan banyak orang.

“Kremasi Jonghyun akan dilakukan secara privat, dimana hanya dihadiri keluarga dekat saja,” kata pihak manajemen SHINee sebagaimana diwartakan Allkpop.

Sudah tahu kan, apa itu kremasi?

Dikutip dari Wikipedia.org, kremasi atau pengabuan adalah praktik penghilangan jenazah manusia setelah meninggal dengan cara membakarnya.

Biasanya hal ini dilakukan di sebuah krematorium/pancaka atau biasa juga di sebuah makam di Bali yang disebut setra atau pasetran.

Praktik kremasi di Bali disebut ngaben.

Apabila dilakukan di sebuah pancaka, biasanya jenazah ditaruh di sebuah peti kayu dan dibakar pada suhu 760 hingga 1150°C.

Abu pembakaran kira-kira beratnya sekitar 5 persen berat jenazah.

Di dunia Barat kuno, praktik penunuan mayat dilakukan pula, hal ini disebut di kitab Perjanjian Lama dan banyak dilakukan di peradaban Yunani kuno dan Romawi.

Setelah masuknya agama Kristen di Dunia Barat, penunuan mayat dilarang karena Gereja Kristen percaya akan kebangkitan pada Hari Kiamat.

Tetapi semenjak abad ke-19, praktik ini sering dilakukan lagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved