Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, DLHK Bulukumba Lakukan Ini

Forum Kampung Iklim tersebut bertujuan sebagai wadah komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan kegiatan di bidang

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
firki/tribunbulukumba.com
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba melaksanakan kegiatan kampanye Program Kampung Iklim (Proklim) di Desa Salassae Kecamatan Bulukumpa, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (19/12/2017). 

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba melaksanakan kegiatan kampanye Program Kampung Iklim (Proklim) di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (19/12/2017).

Acara tersebut diikuti langsung oleh Kepala DLHK, Misbawati A Wawo, Wakil Ketua DPRD Bulukumba Hj Andi Murniaty Makking, Perwakilan Komunitas Swabina Pedesaan Salassae (KSPS) Armin Salassa, dan Asisten Administrasi Pembangunan Djunaidi Abdillah.

Forum Kampung Iklim tersebut bertujuan sebagai wadah komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan kegiatan di bidang lingkungan, khususnya dalam menghadapi dampak perubahan iklim, baik yang sifatnya adaptasi maupun mitigasi.

Kepala DLHK Misbawati A Wawo menyebut, upaya kampanye proklim sebagai gerakan meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat tentang perubahan iklim untuk melaksanakan berbagai kegiatan adaptasi dan mitigasi lingkungan secara terstruktur.

“Kami berharap ke depan selalu ada penambahan jumlah lokasi proklim yang merupakan lokasi peduli iklim yang pada akhirnya akan membantu upaya dalam penurunan emisi gas rumah kaca,” tutur Misbawati A Wawo.

Perwakilan KSPS Armin Salassa menyebutkan, kebijakan tersebut sudah tepat, sehingga semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat bisa aktif terlibat dalam mendorong perbaikan lingkungan.

“Jadi pembangunan apa pun, semuanya harus bervisi lingkungan. Dengan kebijakan ini seluruh pemerintah desa dan masyarakatnya dapat melakukan gerakan peduli lingkungan,” tutur Armin.

Asisten Administrasi Pembangunan Djunaidi Abdillah yang mewakili Bupati Bulukumba, menyampaikan bahwa persoalan perubahan iklim sudah menjadi fenomena lingkungan yang nyata dan diakui sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kehidupan manusia.

“Kenaikan suhu bumi ini meningkatkan ancaman terhadap risiko terjadinya bencana seperti banjir, longsor, kekeringan, gagal panen, keragaman hayati, dan kenaikan muka air,” ujar Djunaidi.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penanaman pohon. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved