Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Pesan Danrem 142 Tatag Mamuju di Hari Juang Kartika

Ia berharap kepada para personel untuk tetap mempertahankan kinerja terbaik demi kejayaan TNI dan NKRI.

Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
nurhadi/tribunsulbar.com
Danrem 142 Tatag Mamuju, Kolonel Inf Taifik Shobri, bertindak sebagai inspektur upacara Hari Juang Kartika atau Hari Jadi TNI Angkatan Darat di Makorem 142 Tatag Mamuju, Jl. Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Sulbar, Jumat (15/12/2017). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Danrem 142 Tatag Mamuju, Kolonel Inf Taifik Shobri, bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Jadi TNI Angkatan Darat di Makorem 142 Tatag Mamuju, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/12/2017).

Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar, Wakil Gubernur Sulbar H Enny Angraeni Anwar, Bupati Mamuju H Habsi Wahid, Dan Lanal Mamuju Letkol Siangka, dan Dandim dijajaran 142 Tatag serta para legiun veteran turut hadir.

Dihadapan peserta upacara yang diikuti oleh Prajurit TNI, personil Polri, Satpol PP, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar, Damren 142 Tatag menbacakan pidato Jenderal Sudirman dan Pidato KSAD Jenderal TNI Mulyono.

Baca: Danrem 141 Toddoppuli Pimpin Upacara Hari Juang Kartika di Bone

Baca: Hari Juang Kartika, Mabes TNI Kirim Pasukan Elit ke Sulsel, Ini Alasannya

Dalam pidato KSAD Jenderal TNI Mulyono, mengatakan, melalui Hari Juang Kartika atau Hari Jadi TNI AD, ia berharap kepada para personel untuk tetap mempertahankan kinerja terbaik demi kejayaan TNI dan NKRI.

"Atas nama TNI AD, saya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mencurahkan segenap perhatiannya kepada TNI AD sehingga dapat mengemban setiap tugas dan amanah yang dibebankan," kata Mulyono dalam pidato yang dibacakan Danrem 142 Tatag Mamuju.

Dikatakan, 72 tahun yang lalu para pendahulu bangsa Indonesia telah menorehkan catatan penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yaitu peristiwa yang dikenal sebagai Palagan Ambarawa.

Palagan Ambarawa adalah simbol kemanunggalan TNI angkatan darat dan rakyat Indonesia. Hubungan antara TNI dan rakyat bukan hanya sebatas profesional, namun lebih dari itu memiliki hubungan biologis.

Pada hakikatnya, lanjur Taufik, kehadiran TNI semata-mata untuk kemaslahatan orang banyak. "Olehnya kehadiran kita harus memberikan manfaat terhadap orang yang ada disekitar wilayah tugas kita masing-masing," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved