CITIZEN REPORTER
Cendra Hati 'Kecapi' Pelajar Maros untuk Sang Raja di Malaysia
Sejenak terlihat Raja Negeri Sembilan, yang mengaku keturunan Bugis, terkesima mendengar iringan musik tradisional Bugis
Penulis: CitizenReporter | Editor: Anita Kusuma Wardana
M Alvarezi Usamah Akrim
Siswa SMP Negeri 2 Unggulan Maros
Melaporkan dari Malaysia
TRIBUN-TIMUR.COM- Pagelaran Gelanggang Budaya Negeri Sembilan, Malaysia, memang sudah berakhir, para delegasi dari berbagai penjuru pun sudah kembali ke kampung halaman, termasuk penulis yang sudah kembali ke Maros.
Tapi saya beruntung menyempatkan diri mampir di Singapura, menikmati pesona Marina Bay sembari memandang hamparan teratai yang bermekaran di kolam nan luas depan Art Science Museum.
Namun kesan mendalam penulis begitu tak terlupakan ketika acara pementasan pembacaan puisi oleh penyair Sang Rajawali sedang berlangsung dan selepas menggesak dawai “Sinrilik”. Saya lanjutkan dengan memetik senar kecapi.
Sejenak terlihat Raja Negeri Sembilan, yang mengaku keturunan Bugis, terkesima mendengar iringan musik tradisional Bugis yang mengalun merdu menghela keheningan.
Momentum itu penulis manfaatkan dengan didampingi Pak Ci’ Rosman, mempersembahkan “cendra hati” kepada Tuanku Dato Muhammed Bin Hj. Abdullah, yang bergelar Dato Johan Pahlawan Lela Perkasa Sitiawan.
Persembahan kecapi hasil karya produksi Sanggar Rumah Kecapi, buah tangan Om Yusri dari Pamellakang Je’ne Maros, menjadi kado terindah buat Sang Raja di malam penuh suka cita ini.
Pementasan yang berdurasi 20 menit mendapat respons meriah dari para penonton yang memadati Gedung Pertunjukan Balai Undang Luak Johol.
Semoga penampilan penulis sebagai perwakilan dari siswa SMP Negeri Dua Unggulan Maros menjadi pemicu semangat bagi talenta generasi muda yang lain.
Dalam menyalurkan bakat seni dan sastra untuk meraih prestasi terbaik untuk negeri.
Teruslah bermusik karena musik dapat merajuk harmoni, mampu menyatukan perbedaan, bisa mendamaikan perselisihan, membangun silaturrahmi dan mempererat tali persaudaran antar bangsa serta yang tak kalah pentingnya “musik” bisa mempersatukan anda, kami dan kita.