Gubernur Pantau Pelayanan RSUD Regional Sulbar, Ini Maksudnya
Ali Baal mengecek ruang perawatan dan berdialog langsung dengan beberapa pasien dan menanyakan apa yang menjadi keluhan
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) melakukan pemantauan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulbar, di Jl. Marthadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (13/12/2017).
Hal itu dilakukan mantan Bupati Polman dua periode, Pasca 17 dokter spesialis di RSUD yang sempat menyatakan mundur, kembali berkantor dan melakukan pelayanan secara normal kepada masyarakat.
"Ini saya lakukan untuk memastikan bahwa para dokter kembali bekerja dan memberikan pelayanan kepada pasien," kata ABM.
Ali Baal mengecek ruang perawatan dan berdialog langsung dengan beberapa pasien dan menanyakan apa yang menjadi keluhan mereka terhadap pelayanan di rumah sakit.
“Saya cukup puas dengan kunjungan kali ini, kami temui dokter ahli, perawat, dan juga meninjau semua ruangan, semuanya lancar, obatnya juga cukup. Nanti kita akan perbaiki dan melengkapi fasilitas yang masih kurang," ujarnya.
"Kita akan membenahi pelayanan rumah sakit, serta meningkatkan kualitas yang masih perlu ditingkatkan dengan mengirim beberapa dokter atau bidan ke rumah sakit yang sudah maju dan dapat dicontoh," lanjutnya.
Dalam memaksimalkan pelayanan, lanjutnya, semuanya memang harus melalui tahapan-tahapan yang baik, diantaranya manajemen yang harus saling mengerti kekurangan. Selain itu, juga diharapkan untuk terus meningkatkan keahlian yang dimiliki.
“Saya ingin kesejahteraan pegawai rumah sakit juga ditingkatkan, kalau ada keluhan lagi silahkan disampaikan. Keluhan terkait alat pun sementara kami usahakan semuanya,”sebut Ali.
Untuk bangunan, beber ABM, Januari mendatang direncanakan bangunan rumah sakit tipe B sudah bisa digunakan, sementara gedung yang ada saat ini nantinya akan diperbaiki, untuk dijadikan sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Achmad Azis mengatakan, dalam pelayanan kesehatan, Pemprov Sulbar merencanakan pembangunan rumah sakit yang terdiri dua sisi, regional selatan dan regional utara.
“Untuk regional selatan, di Kabupaten Mamasa akan dibangun rumah sakit jiwa dan narkoba, apalagi jumlah pasien sakit jiwa saat ini sudah mencapai mencapai 400 jiwa. Sementara untuk regional utara di kabupaten Mamuju Tengah, akan dibangun rumah sakit berbasis tenaga kerja,” pungkasnya.