Antisipasi Prajurit TNI Terlibat Sabu, Ini yang Dilakukan Kodim Maros
Letkol Kav Mardi Ambar mengaku, selalu menekankan pentingnya nilai agama untuk membentengi diri dari tindakan yang mencoreng nama instansi TNI.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Untuk menghindari adanya prajurit yang telibat dalam peredaran sabu, seperti yang dilakukan oknum Provost Polres Maros, Brigpol Awaluddin, Kodim 1422 terus melakukan pendidikan mental dan spiritual dan latihan fisik, Rabu (13/12/2017).
Dandim 1422 Maros, Letkol Kav Mardi Ambar mengaku, selalu menekankan pentingnya nilai agama untuk membentengi diri dari tindakan yang mencoreng nama instansi TNI.
"Memang kami juga rutin melakukan pembinaan mental dan spiritual. Hanya dengan iman dan takwa mampu menghalau tindakan negatif. Tanpa iman prajurit bisa saja tergoda," katanya.
Intelejen TNI bekerja maksimal dalam mengawasi prajurit di lapangan. Prajurit juga tidak mengetahui Intelijen TNI yang selalu mengawasinya.
"Aturan ketat dari atasan, juga berlaku untuk pimpinan. Kalau ada anggota yang terlibat, pimpinan juga harus bertanggungjawab. Pimpinan juga bisa dipecat," ujarnya.
Sebelumnya, seorang personel Provost Polres Maros, Brigpol Awaluddin ditangkap oleh Diresnarkoba Polda Sulsel karena menjadi pemodal puluhan saset sabu dari Sidrap untuk diedarkan di Maros.