Diskominfo Gowa Berdayakan Kelompok Informasi Masyarakat Melalui Kelompok Seni
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjadi satu media paling efektif untuk penyebaran informasi di tengah masyarakat saat ini
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA- Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Gowa menggelar sosialisasi bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) melalui pembinan kelompok seni di Gedung Planet Beckham Pallangga, Kamis (7/12).
Sosialiasi ini diikuti 50 peserta, baik dari tim kelompok informasi, kelompok seni, dan staf dinas.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Arifuddin Saeni yang mewakili Sekretaris Daerah Muchlis, menjelaskan, di zaman perkembangan teknologi ini, informasi sangat cepat didapat.
"Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjadi satu media paling efektif untuk penyebaran informasi di tengah masyarakat saat ini," ujarnya.
Yang menjadi kendala saat ini, masih banyak masyarakat yang belum bisa mengakses informasi tersebut.
Kendalanya banyak faktor, mulai alasan ekonomi, tempat tinggal dan hambatan lainnya.
Masyarakatpun tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri dikarenakan mereka cenderung suka berkelompok untuk saling bertukar gagasan dan solusi.
"Tujuan keberadaan KIM ini adalah untuk menyampaikan informasi yang tekendala itu. Sebab ini dibentuk dari oleh untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif, aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi," lanjutnya.
Dipilihnya kelompok seni tradisional, sebab seni mempunya peran penting dalam penyampaian informasi.
Mereka lah yang dapat dengan mudah melancarkan arus informasi hingga ke tingkat bawah.
Sosialisasi yang dihadiri 15 kelompok KIM dan 6 kelompok sanggar seni tradisional di Gowa ini, menghadirkan sejumlah pemateri yakni pihak Dinas Kominfo Sulsel diwakili Erlin dan budayawan Sulsel, Bahar Merdu.
Kabid Komunikasi Publik selaku panitia sosialisasi, Emy Pratiwi mengatakan KIM ini selain untuk silaturahmi dengan masyarakat juga menjadi media untuk memberikan pemahaman-pemahaman bagi masyarakat tentang pentingnya KIM dalam penyebaran informasi.
Salah seorang penggiat seni, Syarifuddin Tutu mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini.
Sebab dengan kegiatan ini pelestarian budaya tardisional akan tetap terjaga.
"Menurut saya, saat sekarang ini kesenian kita hampir diambang batas kepunahan. Banyak pementasan seni sangat tidak beretika dan hanya mementingkan estetika. Memporak-porandakan etika. Dengan diadakannya pembinaan kelompok seni ini bisa diangkat ke permukaan kembali," jelasnya