Dimutasi, Erik Minta Kapolres Maros yang Baru Tuntaskan Kasus Ini
Kasus tersebut sudah masuk tahap penyidikan dan rencananya akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros, untuk penuntutan.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kapolres Maros berganti. Pejabat lama, AKBP Erik Ferdinand resmi digantikan oleh AKP Yohanes Richard Andrians, setelah pisah sambut di Rujab Bupati Maros, Jl Ahmad Yani, Turikale, Selasa (5/12/2017).
AKBP Erik Ferdinand dimutasi untuk menjabat sebagai Wadir Pamobvit Polda Metro Jaya, Jakarta. Sementara, Yohanes sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Tana Toraja.
Erik mengaku sejak menjabat selaku Kapolres Maros setahun lebih, ada ribuan kasus yang diterimanya dari anak buahnya
Kasus yang paling menonjol dan harus diselesaikan oleh Kapolres baru yakni dugaan korupsi peternakan dan Dana Desa atau pengadaan aplikasi di setiap kantor desa.
"Banyak kasus yang masuk ke Polres. Tapi hanya ada beberapa yang paling menonjol yakni dugaan korupsi peternakan dan dana desa," katanya.
Kasus tersebut sudah masuk tahap penyidikan dan rencananya akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros, untuk penuntutan.
Kasus lain yang ditinggalkan Erik, yakni pencurian dengan kekerasan, begal dan curanmor. Kasus tersebut rata-rata menghilangkan nyawa korban.
"Kami berterimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya selama ini. Pengungkapan kasus itu berkat kerjasama dari berbagai pihak," katanya.(*)