Sebulan Terlantar di Paotere Makassar, Puluhan Warga Pulau Sapuka Pangkep Kehabisan Uang
Mereka tidak bisa pulang ke kampung halamannya karena pembatasan penumpang kapal dari Syahbandar Makassar.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, Munjiyah Dirga Ghazali
TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG TANGAYYA - Sudah hampir sebulan puluhan warga Pulau Sapuka, Kecamatan Liukang Tangayya, Kabupaten Pangkep, Sulsel, terlantar di Pelabuhan Paotere, Makassar.
Mereka tidak bisa pulang ke kampung halamannya karena pembatasan penumpang kapal dari Syahbandar Makassar.
Kapal kayu hanya boleh membawa 12 penumpang sekali berlayar.
Akibatnya, mereka kehabisan uang untuk membeli makan dan minum di area pelabuhan tersebut.
Baca: Puluhan Murid SD Pulau Sapuka Pangkep Terpaksa Tak Ikut Ujian Semester, Penyebabnya Ini
Seorang warga Ibu Totong terpaksa menggunakan uang yang akan dibawa ke Pulau Sapuka untuk membeli makanan karena hingga saat ini masih belum ada solusi untuk pulang.
"Kehabisan uang, jadinya kita kumpul-kumpul sama warga lain beli makanan. Kami ingin pulang tolong dimengerti," ujarnya dikonfirmasi TribunPangkep.com, Senin (4/12/2017).
Puluhan masyarakat Pulau Sapuka terpaksa menumpang tidur di kapal yang berlabuh di pelabuhan tersebut karena tidak memiliki keluarga di Makassar.(*)