Jawaban Apa Agama Bondan Winarno Bikin Sujiwo Tedjo Punya 'Utang Rasa'. Mari Doakan Pramugari. Loh?
Pertanyaan tersebut terlontar dari kicauan seorang warganet pengguna akun jejaring sosial Twitter, @nina_azkanich
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Bondan Winarno (67) meninggal dunia jadi kabar duka bagi pecinta kuliner Nusantara.
Namun masih ada orang yang mempertanyakan agama Bondan.
Tujuh tahun sebelum meninggal atau sekitar 2010, almarhum Bondan Haryo Winarno pernah ditanya soal agamanya.
Baca: Heboh Video Panggung 212 Roboh di Monas. Ini Penjelasan Resmi Panitia
Baca: Ingat Syekh Puji dan Bini Mudanya Ulfa? Begini Kondisinya Sekarang
Pertanyaan tersebut terlontar dari kicauan seorang warganet pengguna akun jejaring sosial Twitter, @nina_azkanich
Pemilik akun @nina_azkanich menulis kicauan, "@PakBondan muslim atau non muslim?"
Kemudian Bondan Winarno melalui akunnya @PakBondan membalas, "Saya bukan non-Muslim. Saya Kristen."

Kini, akun @nina_azkanich telah menghilang dari jagat Twitter.
Kicauan sekaligus jawaban Bondan Winarno tersebut tampaknya menarik perhatian seniman dan budayawan, Sujiwo Tejo.
Melalui akun Twitter miliknya, @sudjiwotedjo, dalang nyentrik tersebut berkicau jawaban Bondan tersebut menjadi utang rasanya pada almarhum.
"(Twip bertanya: Bpk Muslim/non Muslim? || @pakbondan : Saya Kristen, bukan non Muslim ) Twit 2011 inilah salah satu #utangRasa ku pd almarhum. Sejak itu sy berusaha menyebut agama kalau didaulat memimpin doa. Bukan, "yg non Muslim silakan berdoa menurut caranya sendiri."," kicau akun @sudjiwotedjo.
Lalu, Sujiwo Tejo mengutip perkataan kiai dan gurunya yang menyebut bahwa kitab sucimu adalah hati nuranimu.
"Ya, ok, maaf kalau sy salah. Tp kyai2/guru2ku kerap bilang Kitab Sucimu adalah "Hati Nuranimu". Kalau terjadi silang pendapat tafsir dll, tanyalah hati nuranimu. Hati nuraniku ingin mendoakan semuanya termasuk penemu Mur dan Baut, penemu roda dll yg mungkin tak "seagama"," kicau akun @sudjiwotedjo.
Kemudian, Sujiwo Tejo melanjutkan kicauannya:
"Aku sujud misal di atas kain.. Kain itu pabriknya pakai Mur dan Baut.. Dan kain itu Diangkutnya jg pakai truk dll yg penuh Mur dan Baut.. "Hati Nuraniku" bilang kok kebangeten kalau doaku tidak mencakup pula kebahagiaan di alam sana buat penemu Mur dan Baut. Maaf kalau salah."
"Itu baru penemu Mur dan Baut.. Belum ibu2 yg mungkin tidak "seagama" yg jualan nasi dan nasinya dimakan sopir truk yg ngangkut kain sujudku (walau sopir truk bayar warung tp itu cm bayar tenaga/waktu bukan bayar "rasa") .. Masa aku gak mendoakan ibu itu jg secara imajiner."
Menanggapi cuitan Sujiwo Tejo, salah seorang warganet bertanya.
"Trus berdoanya gimana mbah? Sebut satu-satu? Atau cukup diimajinasikan aja?" kicau akun @ninamaghfira.
Sujiwo Tejo pun menjawab:
"Silakan kalau bisa sebut satu persatu org dlm doamu. Itu jutaan mungkin milyaran orang. Termasuk ibu2 di dapur umum waktu mantenan ortumu.. Pengangkut kayu bakarnya .. Semua berjasa dlm kelahiranmu.. Yg mungkin "seagama" atau tidak," cuit akun @sudjiwotedjo.
Salah Satu Budayawan Nyentrik
Nama lengkapnya Agus Hadi Sudjiwo (55) Lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962. Sehari-hari lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo, salah seorang budayawan Indonesia.
Ia pernah kuliah di ITB, namun kemudian mundur untuk meneruskan karier di dunia seni yang lebih disenanginya.
Sempat menjadi wartawan di harian Kompas selama 8 tahun lalu berubah arah menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang.
Selain itu ia juga sempat menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir. Selain itu dia juga tampil dalam drama teatrikal KabaretJo yang berarti "Ketawa Bareng Tejo".
Dalam aksinya sebagai dalang, dia suka melanggar berbagai pakem seperti Rahwana dibuatnya jadi baik, Pandawa dibikinnya tidak selalu benar dan sebagainya. Ia seringkali menghindari pola hitam putih dalam pagelarannya.
Kicauannya soal agama Bondan Winarno bukti kedalaman ilmu agamanya.(*)
Baca: Heboh Video Panggung 212 Roboh di Monas. Ini Penjelasan Resmi Panitia
Baca: Bondan Winarno Agama - Sesuai Agama Dianut, Bondan Winarno Minta Jenazahnya Tidak Dikubur