Proyek Kereta Api Barru Gusur 809 Kuburan, PMII Unjuk Rasa
Unjuk rasa tersebut, untuk menyampaikan keluhan masyarakat terkait protes atas rencana pemerintah membongkar 809 kuburan
Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Barru berunjuk rasa di Kantor Bupati Barru Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulsel, Rabu (29/11/2017).
Unjuk rasa tersebut, untuk menyampaikan keluhan masyarakat terkait protes atas rencana pemerintah membongkar 809 kuburan karena akan dilewati rel kereta Api di Lingkungan Polewali, Kelurahan Kiru-kiru, Kecamatan Soppeng Riaja.
Koordinator Lapangan Herdiansyah, melontarkan, unjuk rasa tersebut untuk meminta penjelasan pemerintah setempat, atas rencana pelaksana megaproyek kereta api yang ingin menjadikan lahan pemakaman umum sebagai jalur kereta api.
"Kami meminta solusi terkait 809 makam yang masuk dalam area jalur kereta api. Jika terjadi kesepakatan pemindahan makam, maka kami meminta pemerintah setempat dan pelaksana megaproyek wajib menyiapkan lahan pemakaman," katanya
Jika terjadi pemindahan, pihaknya meminta pemerintah daerah ada pelaksana proyek tidak membebankan biaya pemindahan makam kepada seluruh keluarga.
"Jika point 3 dan 4 tidak disepakati maka pemerintah setempat dan pelaksana megaproyek wajib membangun jembatan flyover agar makam tetap ditempatnya," ujarnya.
Selain itu, Demontran juga juga mendesak pemerintah setempat untuk melakukan transparansi anggaran ganti untung terhadap lahan yang telah dilalui RKA dan segera melakukan tudang sipulung yang dimediasi oleh pihak kepolisian/TNI untuk mempertemukan warga dengan pemerintah setempat dan pelaksana megaproyek.
Usai aksi di Kantor Pemda, demonstran kemudian beralih ke lokasi proyek RKA untuk menyampaikan aspirasinya.