Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinas Perindustrian Bakal ke Milan Promosikan Sutera Sulsel

Rencananya kita akan berkunjung ke Milan, Italia pada Maret 2018 untuk mempromosikan sutera kita di kota mode itu

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ardy Muchlis
justang/tribunbone.com
Proses tenun kain sutera di Jl Budi Utomo, Kelurahan Mattirotappareng, Kecamatan Tempe, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulsel, Selasa, Selasa (1/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil yang ditemui belum lama ini menuturkam, kontribusi Sulsel sangat besar pada basis industri persuteraan alam Indonesia.

Pada 2015, 8 ton produksi sutera Sulsel punya andil 90 persen. 2016 dan 2017 tidak jauh beda. Sulsel masih jadi pemasok sutera di Tanah Air.

"Dengan adanya regulasi impor, makanya kita fasilitasi petani Sulsel dengan mengimpor 300 box kokon (1 box=4 kilogram) dari China. Hingga November baru 50 persen yang diserap petani Sulsel," katanya.

Ia mengakui produksi sutera Sulsel ikut turun.

"Angkanya saya kurang tahu, namun memang dari tahun ke tahun menurun. Bahan baku jadi masalah, apalagi impor kemarin tidak bisa dilakuan. Sekarang berubah, namun petani murbai dan kokon di Sulsel berubah haluan ke Kakao," katanya.

Ekspor sutera Sulsel masih di negara-negara Asia. "Rencananya kita akan berkunjung ke Milan, Italia pada Maret 2018 untuk mempromosikan sutera kita di kota mode itu," ujarnya

Ini penting mengingat, peminat sutera saat ini adalah negara-negara Eropa. "Kita sudah melakukan B2B (business to business) dengan beberapa desiner di Milan. Sangat pas bila melakukan promosi ke sana," ujarnya.

Terkait nilai dan besaran ekspor sutera Sulsel tahun ini dan beberapa tahun lalu, Ahmadi Akil tidak mengetahuinya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved