Bosowa Semen-FT Unhas Gelar Kompetisi Teknik Industri Tingkat Nasional, Segini Total Hadiahnya
Punya tiga tahapan, di seleksi awal pesertanya 29 tim namun mengerucut menjadi 9 tim yang tersisa
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Fakultas Teknik Industri Universitas Hasanuddin menggelar kompetisi teknik industri bertajuk Constrain 2017, Selasa (28/11/2017).
Unhas menggandeng Bosowa Semen untuk menyukseskan event kompetisi Teknik Industri pertama di Makassar ini.
Baca: Bosowa Semen-LPJK Sulsel Sertifikasi Tenaga Konstruksi di Torut
Baca: Penjual Semen Bosowa di Kaltim Diajak Kunjungi Pabrik Bosowa Semen
Sekretaris Departemen TI Bidang Kemahasiswaan Unhas, Syaiful ST, MT mengatakan Constrain adalah kompetisi untuk mahasiswa jenjang S1 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri FT Unhas yang digelar tingkat nasional bertema Good System for Good Manufacturing.
Selain itu, Constrain menjadi wadah penerapan kompetensi/keilmuan teknik industri dalam menyelesaikan permasalahan industri. Bukan hanya sebatas memenangkan perlombaan, tetapi juga berbagi ilmu pengetahuan sesama mahasiswa Teknik Industri dari berbagai daerah di Indonesia.
"Secara nasional kita kedatangan peserta dari ITB, ITS, UGM, Universitas Andalas, dan Unhas sendiri. Ini yang telah lolos babak seleksi tahap pertama. Karena kita punya tiga tahapan, di seleksi awal pesertanya 29 tim namun mengerucut menjadi 9 tim yang tersisa. Total hadiah yang diperebutkan 15 juta," ujarnya melalui rilis humas Bosowa Semen Mutmainnah, Selasa (28/11/2017).
Baca: Dukung Aktivitas Kepemudaan, HPPMI Kom STIM Yapim Apresiasi Bosowa Semen
Baca: Bosowa Semen Bantu Organisasi Kepemudaan di Maros
Syaiful menambahkan di hari kedua (kemarin), finalis dihadapkan pada sebuah masalah nyata yang dihadapi PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen).
Bosowa memaparkan profil dan masalah yang dihadapi, tiap tim akan diberikan data-data pendukung yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diselesaikan. Untuk lebih mengetahui permasalahan, peserta diberikan kesempatan visitasi ke plant site.
Susun Rekomendasi
Setelah sesi visitasi, mereka diberikan waktu untuk menyusun rekomendasi-rekomendasi dalam menghadapi permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan keilmuan Teknik Industri yang dilaksanakan Bosowa Semen.
Dalam proses pengerjaan diperbolehkan menggunakan referensi secukupnya (hanya buku dan jurnal cetak). Untuk mendukung proses pengerjaan, peserta diperkenankan menggunakan software pendukung.
Baca: Bosowa Semen-Unibos Bentuk Kewirausahaan dan Kreativitas Generasi Muda
Baca: UPTD Pendidikan Gandeng Bosowa Semen Bangun Taman Baca di Mattoanging
Hasil pekerjaan peserta disusun dalam bentuk dokumen word dan power point. Setelah itu, peserta akan mempresentasekan hasil pekerjaan di depan juri yang terdiri atas dosen dan pihak Bosowa Semen.
Managing Director Bosowa Semen, Rachmat Kaimuddin mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kerjasama strategis antara Bosowa Semen dengan Teknik Industri Universitas Hasanuddin yang telah ditandatangani pada September 2017 lalu.
"Kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk turut serta membangun sumber daya manusia yang berkualitas melalui kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi," ujarnya. (*)
