CITIZEN REPORTER
Bosowa Semen-LPJK Sulsel Sertifikasi Tenaga Konstruksi di Torut
Yunus Sompolayu (42) sudah hampir 10 tahun menjadi tenaga konstruksi di Rantepao
Penulis: CitizenReporter | Editor: Anita Kusuma Wardana
Asriawan Basri
Trade Marketing Bosowa Semen
Melaporkan dari Toraja Utara
TRIBUN-TIMUR.COM- Yunus Sompolayu (42) sudah hampir 10 tahun menjadi tenaga konstruksi di Rantepao. Namun selama itu pula ia belum tersertifikasi, alias skill nya belum diakui dalam bekerja.
Akhirnya, penantian ayah tujuh anak ini terjawab setelah mengikuti Peningkatan Kompetensi Tenaga Konstruksi yang digelar Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia mengaku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan sekali ini. Apalagi kegiatan ini gratis dan hanya tiga hari agar taraf hidupnya meningkat seiring dengan pengakuan bahwa ia telah tersertifikasi dari LPJK Sulsel.
Dengan adanya sertifikat ini, ia akan lebih diprioritaskan dalam proyek, karena para kontraktor lebih mengutamakan mempekerjakan mereka yang memiliki sertifikat kompetensi.
"Ini betul betul kesempatan yang baik. Terima kasih Bosowa Semen, LPJK Sulsel dan teman sesama tukang yang telah mengajak saja mengikuti kegiatan ini. Sangat bermanfaat dan semoga saya makin mahir," ujarnya.
Hal yang sama juga diakui Sepi' (30). Ia mengaku memburu sertifikat kompetensi yang dikeluarkan LPJK Sulsel. Sebab sertifikat ini nantinya akan sangat berguna untuk persaingan dengan tenaga kerja asing.
Meskipun Sepi' sudah mahir dalam hal merangka besi, plesteran, kusen, keramik bahkan membangun gedung tiga lantai namun ia masih merasa ada yang kurang. Sertifikat kompetensi.
"Saya memang memburu sertifikat ini karena modal saya untuk bekerja. Biar kita mahir tapi kalau tidak ada sertifikat kita tidak akan diprioritaskan dalam proyek. Apalagi target saya pengerjaan mega proyek," ujarnya.
Sekira 100 tenaga kerja konstruksi di Rantepao kumpul di kantor Bupati Toraja Utara, Kamis (23/11/2017).
Kedatangan mereka demi menghadiri Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi yang digelar Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Sulawesi Selatan, Biro Pembangunan Pemprov Sulsel, Biro Pembangunan Pemkot Palopo dan Bosowa Semen.
Kegiatan berupa workshop selama tiga hari ini ditutup dengan ujian sertifikasi. Namun sebelumnya, peserta dibekali ilmu terlebih dahulu baik berupa materi dan praktek di lapangan.
Corporate Communication Bosowa Semen, Imran Djamaluddin mengatakan kegiatan ini menjadi tahun keempat digelar. Hal ini sejalan dengan program Gubernur Sulsel untuk melahirkan 1000 tenaga kerja konstruksi tersertifikasi.
