Polisi Diminta Perketat Pengawasan Baju Cakar dan Kayu di Pelabuhan Nusantara Parepare
Sebelumnya ratusan karung pakaian cakar ini diamankan Ditpolairud Polda Sulsel ketika dikirim lewat KM Thalia dari Nunukan.
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Aparat penegak hukum diminta untuk serius dan perketat pengawasan di Pelabuhan Nusantara Parepare.
Hal ini diungkapkan Koordinator Iindonesia Timur Coruption Watch (ITCW), Jasmir L Lainting, Minggu (26/11/2017).
"Pengawasan harusnya diperketat karena kayu dan cakar sudah menjadi razia umum masuk di Pelabuhan Nusantara Parepare,"tuturnya.
Jasmir mengungkapkan, kondisi pelabuhan di Parepare yang kecil membuat barang ilegal tidaklah sulit dideteksi.
"Barang Malaysia atau barang ilegal masuk tidak susah mendeteksi,"ungkapnya.
Ia menuturkan, pengungkapan penyelundupan cakar hingga 4 truk ini disinyalir banyak oknum bermain didalamnya.
Sebelumnya ratusan karung pakaian cakar ini diamankan Ditpolairud Polda Sulsel ketika dikirim lewat KM Thalia dari Nunukan.
Barang bekas ini berdasarkan informasi dikirim dari Malaysia dan masuk lewat Nunukan. Cakar ini pun dipesan oleh pengusaha asal Parepare bernama H IC.
Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Sulsel, AKBP Mustari mengungkapkan jika digagalkannya ratusan karung cakar ini berawal dari laporan masyarakat saat anggota patroli.
" Anggota patroli dan ada laporan masyarakat maka kita lakukan penggeledahan. Modusnya dicampur dengan karung rumput laut,"terangnya.(*)