Birahi Tak Terlayani, Debt Collector Tikam Gadis Belia
Rio yang terpesona dengan AR lantaran saat itu sang gadis baru saja selesai mandi dengan pakaian minim, mulai berpikir nakal.
Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Awalnya Rio Kurnia Putra Mambe (27) yang berprofesi sebagai Debt Collector di salah satu perusahaan pembiayaan berniat menagih biaya cicilan sepeda motor ke salah satu nasabah di Jl Sungai Poso, Rabu (22/11/2017)
Namun pemuda yang berdomisili di Jl Villa Pattallassang Indah I Kabupaten Gowa itu lupa diri akan tugas utamanya setelah melihat nasabahnya yang ternyata seorang gadis, AR (16) berstatus sebagai pelajar salah satu SMK Keperawatan di Makassar.
Rio yang terpesona dengan AR lantaran saat itu sang gadis baru saja selesai mandi dengan pakaian minim, mulai berpikir nakal. Niatan jahat pun muncul dibenaknya, bukan lagi memasang tampang sangar sebagai tukang tagih.
AR yang kikuk dengan tatapan aneh Rio mencoba mengelak, sebab tagihan yang dimaksudkan Rio belum bisa dibayarkan. Lantaran kedua orangtua AR sedang tak ada di rumah, usai menjelaskan hal itu gadis yang memiliki tubuh tinggi semampai itu naik ke Lantai 2 rumahnya.
Rio pun tak beranjak meninggalkan rumah, ia bahkan mengikuti AR hingga ke Lantai 2. AR yang merasa curiga mulai mengusir Rio dari Rumah.
Tapi Rio tak bergeming, nafsu birahi yang sudah memuncak pun membuatnya berani memberikan tawaran gila kepada AR.
"Rio meminta AR untuk memenuhi hasratnya dengan dalih akan melunasi tunggakan sepeda motornya. Namun korban yang ketakutan menolak dan memilih untuk memberikan sejumlah barang berharga yang ada di rumahnya," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP La Ode Idris, Jumat (24/11/2017).
Tetap mendesak ingin menyetubuhi korbannya, Rio terus berusaha menggerayangi. Namun AR merontah dan berteriak meminta tolong.
Merasa tak aman Rio kalang kabut, ia pun mencari pisau dapur yang berada di sekitarannya kemudian menikam korbannya pada bagian leher dan mulut sebanyak tujuh kali.
Usai melancarkan aksinya Rio mencoba kabur meninggalkan lokasi namun sebelum ia beranjak, ia menyempatkan mengambil dua unit handphone milik korbannya.
Sementara korban yang bersimbah darah mulai diketahui oleh pihak keluarganya beberapa jam kemudian dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelamonia dalam keadaan kritis.
Namun pelarian Rio tak berlangsung lama, lantaran ia dibekuk di Jl Mappanyukki, Kamis (23/11/2017) malam oleh Personil Resmob Polda Sulawesi Selatan dibantu Polsek Makassar. Rio bahkan harus dilumpuhkan dengan timah panas sebab mencoba kabur saat penunjukan TKP.
“Setelah diintrogasi, lelaki RO mengakui telah melakukan percobaan pemerkosaan terhadap korban. akan tetapi pada saat itu korban melawan, sehingga pelaku menganiaya korban dengan cara menikam korban pada bagian lehernya sebanyak tujuh kali sehingga korban mengalami luka berat,"tutup La Ode Idris.(*)