Abraham Samad: Harus Ada Efek Jera Bagi Koruptor
Selain itu strategi penegak hukum harus lebih cerdas dari koruptor karena pelaku kejahatan ini bukan orang biasa.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, menghadiri acara Tribun Nongki di lt 4 Kantor Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), beberapa waktu lalu.
Dalan kesempatan tersebut, mantan ketua KPK priode 2011-2015 itu bercerita banyak hal mengenai korupsi. Menurutnya, pemberantasan terhadap kejahatan luar biasa tersebut harus diselesaikan dengan hal yang luar biasa juga.
"Korupsi ini merupakan extra ordinary crime. Kejahatan ini tidak dilakukan oleh orang biasa, jadi harus diselesaikan dengan hal yang luar biasa juga. Harus ada efek jera selain sanksi sosial yang mereka dapatkan," katanya.
Ia menjelaskan, dalam memberantas korupsi dibutuhkan ketegasan dan tidak ada toleransi. Selain itu strategi penegak hukum harus lebih cerdas dari koruptor karena pelaku kejahatan ini bukan orang biasa.
"Kita harus membangun kesadaran nilai luhur dalam masyarakat bahwa korupsi mempunyai dampak yang luar biasa. Korupsi itu membuat kita terpuruk, kita harus lebih peduli," tuturnya.(*)