Pilgub Sulsel 2018
Di Hadapan Abraham Samad, Aswar Hasan: Ada Calon Digeser karena Uang Rp 50 Miliar
Dosen Universitas Hasanuddin, Dr Azwar Hasan mengungkapkan masalah money politics jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dosen Universitas Hasanuddin, Dr Azwar Hasan mengungkapkan masalah money politics jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Saat ini jelang Pilkada ada banyak permainan uang, bahkan ada informasi seorang calon gubernur digeser karena uang Rp 50 miliar," katanya dalam Tribun Nongki bersama mantan Ketua KPK RI, Abraham Samad di Gedung Tribun Timur Lantai 4, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Sulsel, Rabu (22/11/2017).
Ia mengungkapkan KPK saat ini susah masuk dalam lembaga non negara.
"Sehingga, KPK harus ditambah kewenangannya," katanya.
Ia mengungkapkan ada dua cara untuk mengatasi korupsi.
Pertama, pencegahan di hulu adalah transparansi.
"Sampai saat ini lembaga negara tidak transparan terhadap laporan transparansi keuangan," katanya.
Kedua adalah penindakan di muara oleh lembaga penegak hukum.
"Kedua ini adalah tugas dari KPK, untuk memberantas korupsi," katanya. (*)