Rektor UIT Lantik Forum Mahasiswa Pascasarjana
Prof Basri mengungkapkan bahwa Forum Mahasiswa Pascasarjana UIT (Forwacana) yang baru dilantik akan menambah khasanah keilmuan bagi civitas akademika
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT) Prof Muhammad Basri Wellomelantik pengurus Forum Mahasiswa Pascasarjana (Forwacana) UIT di ruang rapat Yayasan Indonesia Timur Jl. Abd Razak, Jumat (17/11/2017).
Hadir menyaksikan pelantikan pada tamu undangan, dekan dan ketua program studi.
Dalam sambutannya, Prof Basri mengungkapkan bahwa Forum Mahasiswa Pascasarjana UIT (Forwacana) yang baru dilantik akan menambah khasanah keilmuan bagi sivitas akademika, juga membuka ruang kontribusi kampus bagi masyarakat.
"Kampus harus menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat, berbagai problematika saat ini membutuhkan pemikiran warga kampus," ujar Prof Basri melalui rilis Humas UIT Zulkarnaen, Jumat pagi.
Menanggapi permintaan rektor, Sekjen Forwacana UIT Marwan Hussein, mengatakan agenda pokok yang menjadi konsentrasi lembaga yang dipimpinnya adalah melakukan kajian dan pengupayaan solusi atas problematika seputar Undang undang perdesaan.
"Agenda utama kami, adalah menggelar seminar nasional pengelolaan dana desa," ujarnya, di dampingi Litbang Forwacana, H.A.M Ramlan Zulkarnain.
Sementara Koordinator Presidium Forwacana UIT, Drs Hidayat Hafid mengungkapkan setidaknya ada empat agenda besar yang akan mereka realisasi di 2018 mendatang, yakni kisruh pengelolaan dana desa, iklim pengelolaan koperasi yang tak sehat, penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparat pemerintahan di daerah, dan penguatan kapasitas legal drafting bagi kelahiran peraturan desa (Perdes) Peraturan Bupati (Perbup) dan Peraturan Daerah (Perda).
Untuk itu, Forwacana UIT telah membentuk tim kecil yang akan menyiapkan draft program melibatkan sejumlah guru besar, dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas di UIT, di antaranya fakultas hukum, psikologi, sospol, kesehatan masyarakat, ekonomi.
Menyikapi program tersebut, Direktur Pascasarjana UIT, Prof Dr Baso Amang saat nenerima pengurus mengungkapkan, bahwa perhatian Forwacana UIT pada situasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat, terutama di desa, sejalan dengan semangat pemerintah dalam membangun regulasi dewasa ini.
Prof Baso berpesan agar keterlibatan Forwacana UIT di tengah tengah masyarakat, harus legal diketahui Pemprov Sulsel pemerintah kabupaten agar berjalan sesuai koridor.
Pengurus inti Forwacana UIT periode 2017-2019 yang dilantik diantaranya Koordinator Presidium dan anggota, Sekjen dan kepala kesekretariatan. Selanjutnya akan menyusun kelengkapan organisasi hingga akhir Desember 2017 mendatang.(*)
