Lulus Jadi Jaksa Muda, Mantan Staf Kejari Luwu Timur Ini Punya Cerita Sedih
Sebelumnya, Adit sapaan akrabnya bertugas di Kejari Luwu Timur selama 3,5 tahun sejak 2014 hingga Mei 2017.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Staf Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur, Aditya Dwi Jayanto SH bahagia bercampur sedih setelah meraih gelar jaksa muda pada 13 November 2017.
Adit menyelesaikan pendidikan jaksa di Ragunan, Jl RM Hersono, Jakarta Selatan selama enam bulan.
Sebelumnya, Adit sapaan akrabnya bertugas di Kejari Luwu Timur selama 3,5 tahun sejak 2014 hingga Mei 2017.
Gelar jaksa muda yang diraih Adit masih diselingi perasaan sedih.
Ayah dan ibunya meninggal saat Adit sementara pendidikan.
"Iya sedih saya, sudah yatim piatu, paling sedih waktu raih gelar jaksa tapi tidak ada orangtua," kata Adit dengan mata berkaca-kaca kepada TribunLutim.com di Kejari Luwu Timur, Rabu (15/11/2017).
Ibunya Harsi Suratmi meninggal pada 12 September 2017, sembilan hari kemudian ayahnya Jasman Gunarjo meninggal pada 21 September 2017.
"Rencana saya mau menikah juga 5 Maret 2018 nanti, supaya ada yang jaga," ucap Adit
Cowok kelahiran Jayapura 15 Oktober 1990 itu mendapatkan tugas baru sebagai jaksa fungsional di Kejari Paringin, Kabupaten Balalang, Kalimantan Selatan.
"Mudah-mudahan di tempat baru perasaan sedih juga cepat hilang," terang Adit.