Cerita Syamsul Chaeruddin Rela Tak Angkat Tropi ISL Bersama Sriwijaya Demi PSM
Klub terakhir yang dibelanya selain PSM yakni Sriwijaya FC yang bahkan mengangkat tropi juara Indonesia Super League (ISL) tahun 2012 lalu
Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Soal kecintaan dan kesetiaan terhadap skuat Ayam Jantan dari Timur, kemungkinan besar tak ada yang melampaui Syamsul Chaeruddin sebagai pemain. Meski sempat meninggalkan PSM dan berlabu di Persija Jakarta dan Sriwijaya FC, namun ia tak pernah sekalipun ingin dimainkan saat menghadapi PSM.
Klub terakhir yang dibelanya selain PSM yakni Sriwijaya FC yang bahkan mengangkat tropi juara Indonesia Super League (ISL) tahun 2012 lalu. Saat itu Syamsul bergabung pada putaran pertama.
Namun nasib berkata lain, jika pemain yang identik bernomor punggung 8 itu tetap bertahan untuk putaran kedua, maka itulah kali pertama ia mengangkat piala kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia selama karirnya.

Hanya saja, Syamsul bercerita bahwa keputusannya saat itu tak perlu disesalkan. Lantaran tekad dan kebulatan hatinya tetap untuk PSM.
Suami dari Ika KDI itu menceritakan bahwa pada saat putaran pertama ISL 2012 usai ia mendapat telepon secara mendadak. Telepon yang dimaksud tak lain dari sang Ketua Umum PSM kala itu, Sadikin Aksa.
Ia diminta untuk kembali ke PSM yang kala itu bergabung di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Dengan mantap dan tanpa pikir panjang Syamsul pun mrnyanggupi permintaan itu.

"Hati tetap PSM, dapat panggilan begitu meskipun saya tahu resikonya tapi saya pilih untuk pulang," tuturnya.
Syamsul menceritakan kepergiaannya dari Sriwijaya FC kala itu secara sembunyi-sembunyi. Ia meninggalkan mess pemain dan terbang langsung ke Makassar pada subuh hari.
"Saya sudah ditelepon-telepon sama manejemen Sriwijaya waktu itu tapi saya nekat. Bahkan sebagian pakaianku tidak saya bawa," ungkapnya.
Selain karena kecintaannya terhadap PSM, Syamsul juga nekat tinggalkan Sriwijaya lantaran adanya dukungan dan jaminan dari Sadikin Aksa kala itu. Dan setelah itu Syamsul pun tetap berada di skuat Ayam Jantan dari Timur hingga Liga 1 Indonesia 2017 ini.
Hingga akhir musim, Syamsul pun menyatakan pamit dari PSM. Belim ada pernyataan khusus apakah kalimat pamit lantaran pensiun atau memilih berkarir di klub lain.
11 Fakta PSM Selama Liga 1
Kompetisi Liga 1 2017 sudah berakhir. Bhayangkara FC keluar sebagai juara. Sedangkan bagi PSM, finish di peringkat tiga sudah cukup baik.
Perjuangan Hamka Hamzah dan kawan-kawaan tetap mendapat apresiasi dari para suporter fanatiknya walau gagal juara, toh perjalanan tim Laskar Phinisi musim ini meninggalkan kesan berarti di setiap hati suporter.
Salah satunya ketika menjadi tim pertama yang mematahkan rekor tidak terkalahkan Perseru di Stadion Marora, Serui.
Kemenangan 2-1 membuat PSM menjadi perbincangan hangat publik sepakbola Indonesia.
PSM menutup kompetisi Liga I 2017 dengan pesta gol di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (12/11/2017) malam.
Laskar Phinisi membantai Madura United, 6-1. Stiker mungil PSM, M Rahmat Karaeng Leo hattrick, dan Syamsul Bachri Haeruddin kembali menjadi kapten dalam laga pamungkas musim ini.
Itulah kemenangan terbesar PSM dalam Liga I 2017, setelah sebelumnya membinasakan Persipura 5-1 di Mattoanging.
Hanya PSM dan Bali United yang mampu mencepat enam gol dalam satu laga di Liga I 2017.
PSM juga tim yang paling sedikit mengalami kekalahan dalam Liga I 2017, hanya 7 kali, sama dengan skor kekalahan Persija. Dan, hanya PSM dan Persib yang hanya satu kali kalah di kandang.
Catatan ini membuat semakin mengokohkan PSM sebagai juara di hati seluruh suporter.
Kendati tampil dalam hukuman PSSI, penonton dilarang membawa atribut dan memperdengarkan yel-yel dukungan, Stadion Mattoanging tetap dipenuhi suporter
Berikut ini beberapa data dan fakta menarik yang dirangkum oleh Tribun Timur.
1. PSM membukukan 19 kemenangan, 8 kali seri dan 7 kekalahan dengan poin maksimal 65
2. Membukukan 15 kemenangan di kandang, Sekali Imbang dan Sekali Kalah
3. Mencatatkan Gol Terbanyak Kedua di Liga 1 2017. Totalnya mencapai 67 gol. Peringkat pertama Bali United dengan 76 gol.
4. Raihan jauh lebih baik dari musim ISC 2016 lalu, yang hanya 16 kali menang, enam kali seri dan 12 kali kalah
5. Ferdinand Sinaga dan Willem Jan Pluim Top Skor bersama tim dengan 12 gol, disusul M.Rahmat dan Zulham Zamrun masing-masing 5 gol
6. Mengoleksi 77 kartu kuning dan lima kartu merah
7. Menjadi penguasa puncak klasemen Liga 1 selama 14 pekan di putaran pertama lalu
8. Punya suporter fanatik, The Maczman, Red Gank, Laskar Ayam Jantan, KVS, KVU, Kopaskar yang selalu memberi dukungan baik laga kandang maupun tandang
9. Meski kena sanksi 4 laga tanpa suporter, namun stadion Mattoanging tetap penuh ketika laga melawan Madura United walau tanpa atribut dukungan, menjadi bukti cinta kepada tim.
10. Tim Pertama yang patahkan rekor tidak terkalahkan Perseru Serui di Stadion Marora, Serui dengan menang 2-1
11. Kalahkan persipura 5-1, patahkan rekor 12 tahun