Susun SOP Pusdalops, BPBD Sulsel Gandeng DFAT Australia
Pengelolaan data Informasi Kebencanaan dan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) penanggulangan bencana merupakan wadah koordinasi lintas sektor
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel melakukan kerjasama dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT Australia).
Kerjasama itu terjalin, lewat Lokakarya Pengembangan SOP Pusdalops Provinsi, Kabupaten dab Kota se-Sulsel, TNI dan Komunitas di Ballroom, Hotel Santika, Kota Makassar, Rabu (8/11/2017).
Kepala BPBD Provinsi Sulsel, Syamsibar mengaku senang kerjasama ini bisa terbangun. Karena itu, sinergitas BNPB Pusat Dan BPBD Provinsi serta Kabupaten dan Kota, sangat diperlukan.
Pasalnya, Pengelolaan data Informasi Kebencanaan dan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) penanggulangan bencana merupakan wadah koordinasi lintas sektor dan TNI Polri.
Lanjut Syamsibar, kapasitas Pusdalops di data informasi, jaringan komunikasi yang efektif tentu menjadi sumber daya yang strategis dalam melakukan operasi kebencanaan, ketika terjadi bencana.
"Untuk itu, dukungan DFAT Australia ini sejak tahun 2015, gedung Pusdalops Sulsel bisa terbangun, saatnya untuk perkuat Pusdalops melalui keterampilan teknis informasi" kata Syamsibar.
Diketahui, hasil dari diskusi yang digelar BNPB dari tanggal 7 sampai 8 November 2017 ini. Disepakati, BNPB Pusat Datin dan BPBD Provinsi serta Kabupaten dan Kota, berkomitmen mengaplikasikan oleh BPBD Provinsi, Kabupaten Kota.
Kemudian hasil lainnya, dalam draft SOP Pusdalops Sulsel yang dipaparkan ke mitra BPBD Kabupaten dan Kota, dapat difinalisasi sebagai landasan teknis dalam mengoperasikan Pusdalops.
Kerjasama ini, menghadirkan kepala BNPB Pusat, Hermawan Agustina, BPBD Provinsi, Apriawan Umar, dan Technical Collaboration Program-DFAT Australia, Leonardy Sambo. (*)