PWM Sulsel Undang Parpol, Ketua PD Muhammadiyah Toraja Utara Protes
Wilson Abdullah memprotes Panitia Milad ke-108 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel yang dianggap masuk wilayah politik praktis.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Toraja Utara, Wilson Abdullah memprotes Panitia Milad ke-108 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel yang dianggap masuk wilayah politik praktis.
Wilson menganggap Muhammadiyah sudah masuk wilayah politik praktis karena secara kelembagaan mengundang anggota partai politik dalam Silaturahmi Kader Muhammadiyah di Eksekutif, Legislatif, dan Partai Politik Se- Sulawesi Selatan dengan tema," Muhammadiyah dan Pilkada Serentak 2018."
Kegiatan ini berlangsung di Balai Sidang Muktamar Universitas Muhammadiyah Makassar, Sabtu (11/11/2017).
"Muhammadiyah tak boleh masuk dalam wilayah politik praktis, apalagi ini menjelang Pilkada Serentak," katanya via telpon ke Tribun, Rabu (8/11/2017).
Wilson menjelaskan setiap kader boleh berpolitik praktis tapi tidak membawa-bawa Muhammadiyah.
"Apalagi ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir sudah menyerukan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi dakwah bukan perpanjangan dari sebuah organisasi politik," katanya.
Ia pun menyampaikan bahwa Muhammadiyah mesti netral dalam Pilkada Serentak 2018.
"Jangan sampai ada anggapan di tengah-tengah masyarakat bahwa Muhammadiyah mendukung calon tertentu. Ingat! Kita ini adalah organisasi dakwah bukan politik," katanya. (*)