Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inilah 8 Hidangan Favorit yang Bakal Tersaji di Resepsi Kahiyang-Bobby

Salah satu yang paling dinantikan dalam pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution adalah hidangan pesta resepsinya.

Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Nurul Adha Islamiah
Instagram
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rabu 8 November merupakan hari yang berbahagia bagi Presiden Joko Widodo dan keluarga.

Hari ini, pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Nasution dilangsungkan di Graha Saba Buana, Solo.

Jokowi dan Bobby mengucapkan ijab kabul dengan Wapres Jusuf Kalla dan Menko Perekonomian Darmin Nasution sebagai saksi.

Akad akan dilanjutkan dengan resepsi pernikahan di gedung yang sama. Ada resepsi siang yang dimulai dari pukul 10.30-13.00 WIB.

Pada malam harinya, resepsi kembali digelar pada pukul 18.30 WIB.

Salah satu yang paling dinantikan dalam pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution adalah hidangan pesta resepsinya.

Mulai dari makanan khas Solo kesukaan keluarga Presiden Joko Widodo yaitu sate kere, ledre, hingga olahan martabak kekinian yang menjadi salah satu usaha kuliner Gibran Rakabuming akan disajikan kepada ribuan tamu undangan.

tribun-timur.com merangkum delapan olahan kuliner andalan yang disajikan pada acara resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution:

1. Sate Kere

Dilansir Kompas.com, penganan favorit keluarga presiden Jokowi ini berbahan tempe, tempe gembus (terbuat dari ampas pembuatan tahu), tetapi disatukan dengan beberapa jeroan. Meski dibuat dari bahan yang sederhana, tetapi rasanya sangat menggugah selera.

Salah satu sate kere yang mahsyur di Solo ialah Sate Kere Mbak Tug. Sate kere di sini terkenal empuk dan bumbunya menyerap sempurna. Tak heran Sate Kere Mbak Tug ini jadi salah satu langganan Presiden Jokowi.

Sate Kere Solo
Sate Kere Solo (dok. Kompas.com)

Untuk menghidangkan sate ini, tempe gembus dan jeroan yang sudah disatukan direndam dengan campuran bumbu rempah khas. Sehingga seluruh bumbu terasap sempurna sebelum dibakar.

2. Cabuk Rambak

Dilansir Wikipedia, makanan khas dari kota Surakarta atau Solo ini berfungsi sebagai makanan sela (volumenya tidak seberapa besar dan satu porsi tidak membuat kenyang) yang dibuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, lalu disiram dengan saus wijen yang dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu disangrai, serta ditambah beberapa potong karak (sejenis kerupuk yang terbuat dari nasi kering dan bleng).

Biasanya disajikan tidak dengan piring tetapi dengan wadah dari daun pisang yang dilipat dengan cara tertentu (disebut pincuk).

Cabuk Rambak
Cabuk Rambak (handover)

Nama 'cabuk' mengacu pada wijen (ada sejenis sambal/saus lagi dengan nama ini yang terbuat dari wijen bakar di daerah yang sama). Agak mengherankan dengan nama 'rambak', karena sama sekali tidak ada kerupuk kulit (rambak) yang disajikan.

3. Tengkleng

Masakan ini berasal dari Solo. Merupakan olahan kuliner sejenis sup dengan bahan utama tulang kambing.

Sejarah tengkleng konon menurut para tetua di kota Solo hanya para bangsawan dan orang-orang Belanda saja yang bisa menikmati masakan daging kambing.

Tengkleng
Tengkleng (dapur resep nusantara)

 Bentuk fisik dari dari tengkleng hampir mirip dengan gulai kambing , tetapi kuahnya lebih encer ada juga tengkleng dengan sedikit kuah.

4. Ledre

Kue atau camilan ini bernama Ledre. Bentuknya cukup unik seperti cerutu atau wafer stick roll yang ringan dan rapuh . Sekali gigit, kue itu akan hancur dan meninggalkan remah-remah. Rasa Ledre berragam tergantung bahan buah yang digunakan sebagai perasa.

Mendengar nama Ledre tentu terasa cukup asing bagi orang awam. 

Ledre
Ledre (griya pawon)

Penganan berupa kue ringan ini berbentuk gulungan seperti kue stick roll, astor atau kue smprong . Panjang Ledre sekitar 20 cm dan diameter 1,5 cm atau Lebih kecil ukurannya dari kue semprong. Beratnya cukup ringan dengan warna coklat muda yang menggoda. Rasanya cukup manis dengan cita rasa dan aroma pisang.

5. Gudeg

Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini.

Gudeg Solo
Gudeg Solo (instagram @gudegsolo)

Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.

6. Serabi

Serabi Solo dibuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan dipanggang di atas arang. Serabi Solo memiliki ciri pinggiran tipis dan garing sedangkan bagian tengah lebih padat.

Serabi Solo
Serabi Solo (handover)

Serabi solo umumnya tidak memiliki topping, namun ada juga yang diberi taburan berupa potongan buah pisang atau nangka.

7. Nasi Liwet

Nasi liwet Solo biasanya disajikan bersama dengan opor ayam, telur pindang, dan sayur labu siam lalu diatasnya baru ditaburi potongan telur areh (putih telur yang dicampur santan lalu dikukus). Kemudian baru dihidangkan menggunakan pincuk daun pisang.

Soal cita rasa, nasi liwet hadir dengan rasa nasi yang gurih karena dimasak dengan santan lalu ditambah juga dengan kehadiran beberapa lauk yang juga terbuat dari santan. 

Nasi Liwet
Nasi Liwet (instagram @kulinerasik_solo)

Tekstur nasi liwet, adalah nasi lembut dan lembek simpel karena dimasak dengan teknik diliwet, sebab masyarakat Jawa Tengah cenderung menyukai tekstur nasi yang lembek

8. Markobar

Martabak manis delapan rasa ini pernah disajikan saat pernikahan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda pada 2015 lalu. Namun akan dikeluarkan lagi saat pernikahan sang adik karena banyaknya permintaan yang muncul.

Martabak yang disajikan dalam menu hidangan pernikahan Kahiyang masih sama dengan menu hidangan yang disuguhan saat pernikahan sang kakak.

Bisnis martabak manis merek Martabak Kota Barat (Markobar) 1996 kini ekspansi ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Terhitung sejak 2 Agustus lalu, gerai Markobar 1996 dibuka di kota ini.
Bisnis martabak manis merek Martabak Kota Barat (Markobar) 1996 kini ekspansi ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Terhitung sejak 2 Agustus lalu, gerai Markobar 1996 dibuka di kota ini. (NURUL ADHA ISLAMIAH)

Untuk memanjakan para tamu, Gibran rencananya akan menghidangkan martabak tersebut dengan jumlah masing-masing 300 loyang martabak manis dan 250 martabak telur untuk setiap sesinya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved