Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Truk Pengangkut Tanah Timbunan RKA di Barru Resahkan Warga, Ini Masalahnya

Menurutnya, tanah RKA yang berhamburan di jalan itu lebih berdampak besar di kala hujan tiba.

Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
akbar/tribunbarru.com
Dampak pengangkutan tanah timbunan Rel Kereta Api (RKA) di Kabupaten Barru meresahkan warga. Pasalnya, sebagian tanah timbunan yang diangkut truk jatuh dan berserakan di jalan raya. 

Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS

TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Dampak pengangkutan tanah timbunan Rel Kereta Api (RKA) di Kabupaten Barru meresahkan warga.

Pasalnya, sebagian tanah timbunan yang diangkut truk jatuh dan berserakan di jalan raya.

Akibatnya, kondisi jalanan di Poros Barru Pare-pare penuh debu dan membahayakan pengguna jalan.

Salah seorang warga, Ahmadi mengeluhkan dampak tanah timbunan yang berserakan tersebut.

"Semakin hari tambah berdebu ini jalanan baru kayak tidak ada yang perhatikan. Kalau begini kan masyarakat dan pengguna jalan lain yang jadi korban karena debunya kemana-mana," kata Ahmadi kepada tribunbarru.com.

Menurutnya, tanah RKA yang berhamburan di jalan itu lebih berdampak besar di kala hujan tiba.

"Kalau panas debunya beterbangan, mana lagi kalau hujan licin sekali. Adami pengendara motor sudah jatuh gara-gara waktu sudah hujan karena becek," katanya.

Ia berharap, pihak berwajib dapat memberikan teguran dan mebertibkan truk pengangkut tanah timbunan RKA tersebut agar masyarakat bisa merasa nyaman.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Barru Ir Suardi Saleh memastikan truk- truk pengangkut tanah timbunan RKA di Barru segera akan ditertibkan.

"Kemarin kita sudah adakan rapat dengan pihak Satker, yang kita bicarakan termasuk soal tanah timbunan yang berserakan di lintas Provinsi itu dan rencananya akan dibersihkan dan truk juga akan ditertibkan," ujar Suardi.

Ia menambahkan, Satker proyek RKA Barru bahkan mengaku akan menindak tegas dengan cara memberhentikan truk pengangkut tanah timbunan beroperasi jika tidak tirtib.

"Satker akan menyampaikan ke Subkon agar truk pengangkut tanah timbunan ditertertibkan karena jika tidak akan diberhentikan beroperasi," katanya.

Pantauan tribunbarru.com, sejumlah truk pengangkut tanah di jalan poros tepatnya di Desa Ajjakkang, Kecamatan Barru, sibuk beroperasi.

Beberapa penutup tenda dari truk pengangkut tanah timbunan tersebut, tampak tidak tertutup rapat sehingga sebagian tanahnya jatuh saat melintas di jalan raya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved