Mau Tahu Kenapa Orang Wajo Dijuluki 'Chinanya Bugis'? Ini Penjelasannya
Di perantauan, hampir semua Tionghoa menjalani profesi sebagai pedagang. Mereka rata-rata cerdas dan sukses dalam berdagang di kampung orang.
Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunWajo.com, St Hamdana Rahman
TRIBUNWAJO.COM, TEMPE - Orang bugis asal Kabupaten Wajo kerap kali dijuluki 'Chinanya Bugis' oleh sebagian kalangan. Namun tidak banyak yang tahu alasan julukan tersebut disematkan.
Berikut penjelasan budayawan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo Sudirman Sabang, tentang alasan orang Wajo dijuluki 'Chinanya Bugis'.
1. Perantau ulung
Hampir di setiap negara terdapat perantau Tionghoa, sebutan untuk orang China. Di perantauan, hampir semua Tionghoa menjalani profesi sebagai pedagang.
Mereka rata-rata cerdas dan sukses dalam berdagang di kampung orang.
"Seperti orang Tionghoa, orang Wajo juga merupakan perantau ulung atau cerdas. Mereka rerata sukses berdagang di perantauan," kata Sudirman, Minggu (5/11/2017).
2. Profesional
Kata Sudirman, orang Wajo dan Tionghoa hampir sama dalam profesionalitas bisnis. Mereka mengutamakan kualitas.
"Meskipun terikat hubungan anak dan orang tua, tapi anak tidak serta merta bisa duduk menjadi pimpinan jika tanpa kerja keras dan harus menunjukan kualitas," jelasn Sudirman.
3. Ulet
Tidak ada kesuksesan bagi orang malas. Hal itu diyakini oleh orang Wajo dan Tionghoa. "Terbukti, usaha yang dirintis orang bugis Wajo dan Tionghoa hampir semua berhasil berkat ketekunannya dalam berusaha," katanya.(*)