Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Empat Hari Kritis, Pelajar SMKN 8 Jeneponto Meninggal, Ini Dugaan Penyebabnya

Menurut Salehuddin, Alif meninggalnya setelah menjalani masa-masa kritis di RSUD Lanto Dg Pasewang selama empat hari.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin/tribunjeneponto.com
Pelajar SMK Negeri 8 Jeneponto, Andi Alif (15) saat terbaring kritis di RSUD Lanto Dg Pasewang, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Kamis (02/11/2017) siang. 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Pelajar SMK Negeri 8 Jeneponto, Andi Alif (16) yang terbaring kritis di RSUD Lanto Dg Pasewang, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, dikabarkan meninggal dunia.

Hal itu diutarakan om Andi Alif, Salehuddin saat dikonfirmasi via telepon seuluarnya, Senin (06/11/2017) sore.

"Iya kemarin Minggu (05/11/2017) meninggal kasihan, jam-jam sore begini, tadi siang dimakamkan di Tolo'," kata Salehuddin.

Menurut Salehuddin, Alif meninggalnya setelah menjalani masa-masa kritis di RSUD Lanto Dg Pasewang selama empat hari.

"Empat hari koma, katanya dokter ada gumpalan darah di otak mungkin akibat lemparan batu itu," ujarnya.

Sebelum menjalani perawatan di rumah sakit, Alif mengalami sakit pada kepalanya diduga akibat lemparan batu oleh reknnya sekelasnya AP (17) saat jam istirahat.

"Kemarin Alif ini waktu istirahat bermain sama teman, saat lari temannya (AP) melempar batu dan pas Alif menengok kena di atas telinganya dan disaat itu juga kemudian Alif ini muntah-muntah di parkiran," ujar Salehuddin mendampingi ponakannya di ruang ICU RSUD Lanto Dg Pasewang, Kamis (02/11/2017).

Kasus kematian Alfi dalam penyelidikan Kepolisian Resort Jeneponto.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved