Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Facebook: Prof Taruna Ikrar Bahas 100 Miliar Sel Syaraf Manusia dan Keajaiban Sujud

Dalam setiap sel neuron otak, ada sekitar 10 ribu koneksi (sinapsis). Total koneksi di otak dapat mencapai ribuan trilliun sinapsis.

Penulis: Edi Hermawan | Editor: Mansur AM
Alfian/Tribun Timur
Prof dr Taruna Ikrar berkunjung ke Redaksi Tribun Timur, Jalan Cendrawasih, Makassar, Sabtu (26/8/2017) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dekan Fakultas Biomedical and Science, Nasional Healt University, California, USA, Prof Dr Taruna Ikrar, M Pharm, berbicara tentang keajaiban 100 miliar sel syaraf manusia.

Penjelasan singkat tentang sel syaraf manusia dari nominator Nobel 2016 ini diunggah di akun Facebook Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, dr Wachyudi Muchsin.

Baca: Jomblo, Muda, dan Kaya Raya di Usia 21 Tahun, Ini 5 Pabrik Uang Prilly Latuconsina

Baca: Lama Bungkam, Akhirnya Afgan Ngaku Jalin Hubungan dengan Rossa. Juga Dekat Anak Ocha Loh

Baca: Game Over, Timnas Indonesia Bungkam Timor Leste 5-0. Egy 3 Gol, Salut!

Simak selengkapnya: 

“Menikmati Pagi di Jogjakarta. Inilah penjelasan Prof Taruna Ikrar Nominator Nobel 2016 yang juga saat ini menjabat Dekan di School of Biomedical Sciences, National Health University, California. Amerika Serikat Tentang Manfaat 100 Milyar sel Syaraf Manusia,” tulis Wachyudi pada keterangan videonya.

Di sejumlah kesempatan forum ilmiah, Prof Taruna yang juga pakar neurosains mengungkapkan manfaat sujud dalam salat bagi kesehatan sistem saraf manusia.

“Sujud dalam shalat, kalau ditinjau secara mendalam, memberikan manfaat fisiologis yang amat proporsional bagi anatomi tubuh manusia, khususnya fungsi otak,” kata dekan School of Biomedical Sciences, National Health University (NHU) Amerika Serikat itu, dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Senin (12/6/2017) lalu.

Prof Taruna Ikrar mengungkapkan, gerakan sujud dapat meningkatkan saturasi oksigen, nutrisi, dan elektrolit ke dalam fungsi otak manusia.

Selain itu, sujud yang khusyuk dapat meningkatkan sinapsis dan pembaruan sel-sel saraf (neurogenesis).

Dampaknya berupa peningkatan rasa bahagia sebagai manifestasi unsur ketakwaan dan penghambaan.

Prof Taruna menjelaskan, sujud membuat dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki sejajar di atas permukaan bumi.

Lantaran gravitasi bumi, posisi ini menyebabkan aliran getah bening dipompa ke bagian leher, ketiak, dan berbagai bagian lainnya di kepala.

Dekan Fakultas Biomedical and Science, Nasional Healt University, California, USA, Prof Dr Taruna Ikrar, M Pharm membawakan kuliah pakar di Universitas Bosowa ruang Auditorium Aksa Mahmud, Makassar, Sabtu (19/8)
Dekan Fakultas Biomedical and Science, Nasional Healt University, California, USA, Prof Dr Taruna Ikrar, M Pharm membawakan kuliah pakar di Universitas Bosowa ruang Auditorium Aksa Mahmud, Makassar, Sabtu (19/8) (Sanovra JR/Tribun Timur)

Dalam keadaan sujud, dia menerangkan, jantung berposisi di atas otak sehingga darah yang kaya oksigen dapat mengalir secara maksimal ke bawah karena ditarik gravitasi bumi.

Dengan penambahan oksigen dalam jumlah tertentu, proses pembentukan dan sinapsis akan meningkat di antara milliaran sel-sel saraf.

Dengan demikian, otak mendapatkan pasokan darah yang kaya oksigen serta zat-zat nutrisi yang sangat dibutuhkan.

Pada akhirnya, pasokan itu memacu kerja sel-sel otak.

Prof Taruna Ikrar mengatakan struktur otak manusia begitu kompleks.

Organ ini terdiri dari 100 miliar sel. Dalam setiap sel neuron otak, ada sekitar 10 ribu koneksi (sinapsis). Total koneksi di otak dapat mencapai ribuan trilliun sinapsis.

Sinapsis-sinapsis itu memerlukan pasokan nutrisi, oksigen, neurotransmitter serta agen sistem imun tubuh.

Dengan proses fisiologi yang sempurna, otak dapat menjaga dan meningkatkan plastisitas, neurogenesis atau perbaharuan.

Berdasarkan risetnya itu, Prof Taruna Ikrar menyimpulkan, sujud dalam shalat yang dilakukan secara khusyuk dapat menurunkan rasa cemas, stres, dan ketakutan.

Sujud juga mampu memperbaiki harmonisasi atau keseimbangan sistem saraf, khususnya terkait eksitatori dan inhibitori neurons.

“Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah,"

"Pada akhirnya menjamin pemenuhan semua kebutuhan sistem saraf yakni oksigen, elektrolit, neurotransmitter, enzim-enzim, serta semua kebutuhan utama otak secara maksimal dan efisen,” jelas pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, itu.

Secara fisik, kondisi sujud menunjukkan sebuah penghambaan total.

Dalam posisi tersebut, manusia merasakan derajat yang begitu rendahnya.

Namun, lanjut Prof Taruna, di balik kepasrahan itu, ada peningkatan derajat ketakwaan manusia di sisi Allah.

Pada hakikatnya, seorang hamba yang bersujud merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.

Resmi Jadi Dosen Universitas Bosowa

Dekan Fakultas Biomedical and Science, Nasional Healt University, California, USA, Prof Dr Taruna Ikrar, M Pharm, secara resmi diangkat sebagai Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa (Unibos) Makassar.

Dekan Fakultas Biomedical and Science, Nasional Healt University, California, USA, Prof Dr Taruna Ikrar, M Pharm membawakan kuliah pakar di Universitas Bosowa ruang Auditorium Aksa Mahmud, Makassar, Sabtu (19/8). Kuliah pakar ini tentang
Dekan Fakultas Biomedical and Science, Nasional Healt University, California, USA, Prof Dr Taruna Ikrar, M Pharm membawakan kuliah pakar di Universitas Bosowa ruang Auditorium Aksa Mahmud, Makassar, Sabtu (19/8). Kuliah pakar ini tentang "Synergy Improves The Quality of Medical Education". Prof Taruna secara resmi diangkat sebagai Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa (Unibos) Makassar usai melakukan penandatanganan MoU. (Sanovra JR/Tribun Timur)

Pengangkatan Prof Taruna sebagai Dosen FK Unibos ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilaksanakan di sela acara kuliah pakar, di Auditorium Aksa Mahmud Unibos, Sabtu (19/8/2017).

Penandatanganan MoU itu dilakukan antara Dekan FK Unibos, dr Alwi A Mappiase SpKK PhD, dengan Prof Dr dr Taruna Ikrar.

Penandatanganan MoU itu disaksikan Founder Bosowa, Aksa Mahmud, DPP FK Unibos Prof dr Idrus Paturusi; Rektor Unibos Prof Saleh Pallu; dan Pembina Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa Prof Dr Haeruddin Razak.

Terdapat beberapa poin dalam MoU itu, salah satunya yakni Prof Taruna menjadi Dosen FK Unibos dan akan memberi kuliah ke mahasiswa Unibos secara rutin.

Tak hanya itu, Founder Bosowa Aksa Mahmud mengatakan kerjasama ini memungkinkan mahasiswa FK Unibos menimba ilmu di California University.

Dekan Fakultas Biomedical and Science, Nasional Healt University, California, USA, Prof Dr Taruna Ikrar, M Pharm membawakan kuliah pakar di Universitas Bosowa ruang Auditorium Aksa Mahmud, Makassar, Sabtu (19/8). Kuliah pakar ini tentang
Dekan Fakultas Biomedical and Science, Nasional Healt University, California, USA, Prof Dr Taruna Ikrar, M Pharm membawakan kuliah pakar di Universitas Bosowa ruang Auditorium Aksa Mahmud, Makassar, Sabtu (19/8). Kuliah pakar ini tentang "Synergy Improves The Quality of Medical Education". Prof Taruna secara resmi diangkat sebagai Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa (Unibos) Makassar usai melakukan penandatanganan MoU. (Sanovra JR/Tribun Timur)

“Sebelum menyelesaikan kuliahnya nanti, mahasiswa FK Unibos akan kerja praktek selama tiga bulan di California University,” kata Aksa Mahmud.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved