Selamat! 30 Oktober Hari Uang Nasional. Ini 10 Fakta Rupiah Yang Perlu Anda Ketahui
Tahun ini dirayakan Hari Keuangan Nasional ke-71. Nyaris seusia dengan Kemerdekaan RI loh.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Mansur AM
Dr. Samsi adalah Menteri Keuangan Pertama setelah Indonesia merdeka.
Kebutuhan akan dana untuk membiayai perjuangan Republik Indonesia menjadi fokus dari Menteri Keuangan Dr. Samsi.
Ia pun berhasil mencairkan dana yang kemudian digunakan untuk perjuangan kemerdekaan. Pada 26 September 1945, Dr. Samsi menyatakan pengunduran diri.
Jabatan Menteri Keuangan kemudian dipegang A.A. Maramis. Pada masanya, A.A. Maramis membentuk Panitia Penyelenggaraan Percetakan Uang Kertas Republik Indonesia.
A.A. Maramis kemudian digantikan Sunarjo Kolopaking. Yang pada perjalanannya kemudian digantikan Ir. Surachman Tjokroadisurjo yang dipilih Kabinet Sjahrir sebagai Menteri Keuangan. Namun, pada 2 Oktober 1946, Ir. Surachman menyerahkan posisinya kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Pada masanya, Rupiah diterbitkan pertama kali.
3. Rupiah Pertama Kali Beredar dengan nama Oeang Repoeblik Indonesia (ORI)

Setelah terpilih sebagai Menteri Keuangan menggantikan Ir. Surachman, Mr. Sjafruddin Prawiranegara bertekad untuk mempercepat lahirnya mata uang Indonesia.
Ia berpandangan dengan memiliki mata uang sendiri, Indonesia bisa menunjukkan dirinya sebagai negara berdaulat.
Pada 30 Oktober 1946, Indonesia memiliki mata uang sendiri yang resmi beredar dengan nama Oeang Repoeblik Indonesia (ORI). Mata uang lain yang beredar waktu itu otomatis tidak berlaku lagi.
4. Hatta Berpidato Menjelang Lahirnya ORI
Satu hari sebelum ORI resmi beredar, Wakil Presiden Mohammad Hatta sedang berada di Yogyakarta.
Lewat Radio Republik Indonesia (RRI), Hatta mengumumkan akan beredarnya emisi pertama Oeang Repoeblik Indonesia (ORI).
Hatta menyatakan dengan terbitnya ORI, rakyat Indonesia menutup masa yang penuh penderitaan dan kesukaran. ORI itulah tanda kemerdekaan Republik Indonesia.
5. Ditandatangani Pertama Kali oleh A.A. Maramis
Sama seperti uang-uang yang kita lihat sekarang, ORI saat itu juga ditandatangani. Saat itu A.A. Maramis membubuhkan tanda tangannya di lembar ORI yang pertama kali beredar pada 30 Oktober 1946.