Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengaku Tolak Undangan Presiden Jokowi, ini 7 Fakta Ustadz Abdul Somad yang Diungkap Jonru

Ustaz Abdul Somad mengaku menolak undangan dari Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga

Editor: Ilham Arsyam
Ustadz Abdul Somad 

Semula saya mencoba cuek saja, belum tertarik sama sekali untuk cari tahu. Namun karena perbincangan tentang beliau makin gencar, bahkan teman-teman terdekat pun ikut membicarakannya, maka akhirnya saya menyerah. Saya coba simak video-video ceramahnya.

Setelah itu, tiba-tiba saya kaget, terperangah, terperanjat (halah!), karena menemukan 7 fakta mengenai Ustad Abdul Somad. Anda perlu menyimak ini, supaya tahu siapa beliau sebenarnya. Supaya tidak menyesal di kemudian hari.

Berikut ke-7 fakta tersebut. Setidaknya inilah fakta versi On The Spot… eh… versi Jonru Ginting 

1. Ustadz Abdul Somad adalah tokoh lokal dari Riau yang menjadi terkenal se-Indonesia karena banyak video ceramahnya yang viral.

2. Beliau asli Ustadz, sudah S2 di bidang agama, lulusan Al Azhar Kairo dan S2 di Maroko pula. Jadi dari segi ilmu, beliau sangat berkompeten.

3. Beliau adalah “hasil kawin silang” antara ustadz lucu dan ustadz berkualitas. Selama ini kedua jenis ustadz tersebut seperti air dan minyak. Tak mungkin bersatu.

Namun Ustadz Abdul Somad berhasil mengawinkan keduanya. Ceramah-ceramah beliau selain “bergizi tinggi”, juga enak didengar, dan porsi lucunya pun sewajarnya saja. Tidak berlebihan.

4. Gayanya sangat sederhana.

5. Beliau bukan tipe ustaz kharismatik. Masyarakat menghormati beliau karena ilmunya, bukan karena kharismanya.

6. Beliau juga bukan tipe ustadz stereotif (maksudnya kelihatan banget gayanya seperti ustadz pada umumnya). Gaya beliau biasa saja. Seperti orang kebanyakan.

Mendengar ceramah beliau, kita seperti mendengar ucapan orang biasa yang kebetulan pintar di bidang agama.

7. Banyak yang menyebut ustadz Abdul Somad sebagai pengganti K.H. Zainuddin MZ. Dari segi popularitas bolehlah. Namun dari segi karakter, keduanya sangat jauh berbeda.

KH Zainuddin MZ itu kharismatik, stereotif, dan lebih cocok tampil di acara tabligh akbar. Sementara ustadz Abdul somad tidak kharismatik, tidak stereotif, dan lebih cocok tampil di acara-acara kajian yang terbatas.

Dan alhamdulillah, beliau beruntung hidup di era sosmed, yang menyebabkan ceramah-ceramah beliau yang kebanyakan berskala lokal pun akhirnya bisa dinikmati oleh umat Islam se-Indonesia.

Kenapa banyak orang yang suka men-share video-video ceramah ustadz Abdul Somad? Tentu saja karena mereka suka. Kenapa mereka suka? Menurut saya, karena ke-7 faktor di atas. Tak perlu lagi saya bahas satu-persatu, kan?

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved