Sejak Bayar Tol Pakai Uang Elektronik, Kenapa Gerbang Tol Parangloe Kerap Macet?
Antrean puluhan mobil memanjang sekitar 600 meter, sebelum loket pembayaran dari arah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Hampir dua pekan, kemacetan panjang di gerbang tol (toll gate) di ruas Jalan Tol Sesi Empat (JTSE) dan Tol Reformasi di Makassar, tak lagi selancar sebelumnya.
Dari pantauan Tribun, Kamis (26/10/2017) pukul 19.00 hingga 20.00 wita, kemacetan panjang terjadi di Gerbang Tol Parangloe, tak jauh dari Kompleks Pergudangan Parangloe, Biringkanaya dan Tamalanrea.
Antrean puluhan mobil memanjang sekitar 600 meter, sebelum loket pembayaran dari arah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Jalur kemacetan terjadi di 3 dari 4?gerbang tol. Kendaraan melaju 0,1 km/ jam. Lambat dan membosankan.
Kenapa? Ada apa?
“Ini karena banyak pengendara tak mau pakai dan beli uang elektronik, tapi maksa masuk di gerbang Unik Fenomena ini terjadi sejak otoritas pengelola Jalan Tol Sesi Empat, memberlakukan ketentuan dari Bank Indonesia, untuk menggunakan UNIK sebagai alat transaksi di Toll Gate, sejak 16 Oktober 2017 lalu. Namun, kenyataannya, masih banyak pengguna kendaraan yang enggan dan masih takut menggunakannya. Dia membenarkan, Kemacetan di gerbang tol ini terjadi khususnya menjelang akhir pekan, Kamis, Jumat hingga Sabtu. “Banyak pelat daerah, mobil daerah masuk belum punya unik,” kata petugas reseller kartu uang elektronik dari TapCash BNI. Kemacetan juga terjadi amdi hari Minggu atau Senin malam, saat warga dari luar kota Makassar, khususnya dari jalur trans utara Sulsel, kembali ke daerahnya.(*)