Innalillah! Karyawati Bank BNI Meninggal Dibegal. Ini 5 Fakta Hidupnya, No 1 Bikin Nangis
Rara menghembuskan napas terakhirnya setelah melawan kawanan begal yang mengambil tasnya.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
Begitu pengendara sepeda motor Honda Vario putih memepet Rara, terjadi tarik menarik tas.
Rara hilang keseimbangan, walhasil Rara terseret-seret di aspal.
"Sempat dia teriak, Jambret jambret," ucap Boru Manik, seorang warga yang berkerumun di lokasi menirukan teriakan korban
"Dia sudah diikuti dari arah Hotel Sapadia. Pas di sini tadi keseret-seret dia di aspal. Kepalanya sudah berdarah-darah. Gak tahu apa yang diambil," kata Boru Manik di lokasi kejadian.
Rara kehabisan darah saat hendak diselamatkan.
TribunnewsBogor.com mencoba untuk mengumpulkan fakta-fakta dibalik kejadian yang menimpa Rara.
1. Anak Rara belum genap satu tahun

Rara memiliki satu anak bernama Ignatius yang baru belum genap berusia satu tahun.
2. Suami di Jakarta, Ibu di Semarang
Ia meninggalkan seorang suami bernama Hendri Kukuh Baskoro.

"Suaminya di Jakarta bekerja. Dia sama anaknya di sini. Kalau aslinya orang Semarang, di
Semarang kampungnya," kata seorang pegawai Bank BNI berkepala plontos.
Kepala Cabang BNI berbadan tambun di tengah kerumunan pegawai lainnya berbicara soal pemakaman Rara.
Mereka sedang menghubungi pihak keluarga Rara, Suami di Jakarta dan Ibunya di Semarang untuk bermusyawarah terkait pemakamannya.
3. Belum lama pindah ke Siantar
Ternyata Rara baru saja pindah ke kota tersebut.
"Iya baru pindah belum lama ke Siantar," kata pegawai Bank BNI berkepala plontos.