Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua Korps HMI Wati Ini Bahas Video Panas Hanna Anisa, Reaksinya Sungguh Mengejutkan!

Ketua Korps HMI Wati (Kohati) Kabupaten Sidrap, Sri Wahyuni, mengecam beredarnya video tak senonoh tersebut.

Penulis: Amiruddin | Editor: Mansur AM
tribunsidrap.com
Ketua Korps HMI-Wati (Kohati) Kabupaten Sidrap, Sri Wahyuni. 

Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin

TRIBUNSIDRAP.COM, WATANG PULU - Beredarnya video mesum yang diduga dilakukan oknum mahasiswa Universitas Indonesia, Hanna Annisa, menjadi perbincangan sejak Rabu (25/10/2017) kemarin.

Bahkan nama Hanna, menempati pencarian teratas Google Trends Indonesia.

Ketua Korps HMI Wati (Kohati) Kabupaten Sidrap, Sri Wahyuni, mengecam beredarnya video tak senonoh tersebut.

Baca: Geger dengan Video Panas 2 Versi, Begini Cara Hanna Anisa Mahasiswi UI Minta Maaf

Baca: Beredar di Grup WA, Video Panas Hanna Anisa Sudah Sampai di Luwu, Begini Reaksi Pemuda Ini

"Sangat disayangkan beredarnya video itu. Oknum tersebut, tidak menghargai dirinya sendiri," kata Sri Wahyuni, kepada TribunSidrap.com, Kamis (26/10/2017).

Alumnus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Da'wah Wal Irsyad tersebut berharap generasi muda Sidrap tidak melakukan hal serupa.

Screenshot adegan
Screenshot adegan "panas" Hanna Annisa. ()

"Generasi muda Sidrap harus membentengi diri dengan iman dan ilmu, agar tidak terjerumus dalam hal serupa. Ini harus jadi perhatian semua pihak, agar tidak terulang," tuturnya.

Sri mengaku tak tertarik sama sekali menonton video Hanna yang beredar. “Merendahkan derajat perempuan,” ujarnya.

Mengalahkan Pencarian Jokowi

Jagat maya sedang digegerkan dengan kemunculan video mesum 'Hanna Anisa'.

Nama 'Hanna Anisa' muncul usai disebut-sebut sebagai pemeran wanita dalam video yang tersebar lewat aplikasi pesan singkat itu.

Sosok 'Hanna Anisa' pun langsung menjadi buruan para warganet.

Baca: Disebut Penyanyi Dangdut Bookingan, Cita-Citata Ngamuk di Intagram

Wanita dalam video syur itu juga disebut-sebut lulusan Universitas Indonesia.

Google Trend menempatkan kata kunci 'Video Hanna Anisa' dalam salah satu daftar pencarian teratas.

Di dunia maya, beredar juga percakapan yang diduga sosok Hanna Anisa dengan seorang temannya melalui pesan singkat.

Percakapan tersebut diunggah oleh pengguna akun jejaring sosial Twitter, @nanda_afrian.

Video lainnya, diduga Hana Anisa
Video lainnya, diduga Hana Anisa (Capture Youtube/ Tribun Timur)

Di percakapan itu, lawan bicara sosok diduga Hanna Anisa memberitahukan bahwa video mesum tersebut sudah tersebar.

Penyebaran video Hanna Anisa ternyata mampu mengalahkan pencarian Jokowi.

Berdasarkan google trends yang ditampilkan akun @efener, pencarian Jokowi yang sebelumnya memimpin pada 24 Oktober, tersalip oleh pencarian Hanna Anisa.

Puncaknya mulai pukul 11.48 WIB atau ketika jam makan siang, dengan prosentase mencapai 100 persen.

Dalam grafik yang ditampilkan akun @efener, penyebaran pencarian 'Video Hanna Anisa' hampir merata di seluruh Indonesia.

Bahkan menguasai seluruh wilayah Indonesia di Pulau Kalimantan, Jawa, dan Papua.

Sementara beberapa wilayah pencarian Hanna Anisa ternyata 'tak laku' dibandingkan Jokowi.

Contohnya, di Pulau Sumatera, Hanna Anisa tak bisa mengalahkan pencarian Jokowi di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Jambi.

Termasuk di wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Barat.

Gambaran pencarian Hanna Anisa inipun mendapatkan banyak komentar.

Baca: Mahasiswa UI Ini Kenal dengan Hanna Anisa, Minta Video Dihapus Begini Kondisinya Sekarang

Baca: 2 Aktor Muda Idola ABG Ini Ulang Tahun. Gantengan Mana dengan Bahrul, Pacar Hanna Anisa?

@Dhanijklmn,"Link dong om wkwkwkw".

@supramerah, "Idem... link donks kaka".

@ahmad_aandy, "Sebwa prestasion".

@MusangHitam, "Tp kasihan ya mas jd kesebar. Nama nya jg kebutuhan #eh".

Kasus Hanna Anisa Sudah Ditangani Polisi

Terkait beredarnya video "panas" Hanna, polisi pun kini mulai turun tangan.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok, Komisaris Putu Kholis Aryana sebagaimana dikutip dari Warta Kota (Tribunnews Network) menuturkan, pihaknya akan mendalami kasus asusila tersebut.

"Kami akan kordinasi dengan UI soal ini. Di video itu kan ada dua orang. Kita sedang telusuri data mereka," kata Putu, Rabu (25/10/2017).

Menurutnya dalam kasus ini bisa saja ada pihak tetentu yang ingin merusak nama UI atau bahkan menyudutkan sang alumni UI.

Nantinya, tak hanya kedua pemeran dalam video yang akan dijerat hukum, namun juga para pengedarnya.

"Yang jelas pelaku yang mengedarkan video mesum tersebut bisa dijerat pidana," katanya.

Yakni dengan dikenakan Pasal 45 junto 27 Undang-Undang ITE atau Pasal 29 Junto Pasal 4 UU Pornografi dengan ancaman pidana hingga 6 tahun sampai 12 tahun penjara.

Sebelumnya Kepala Humas dan Komunikasi Informasi Publik UI, Rifelly Dewi Astuti, menuturkan pihaknya telah mengecek terkait beredarnya video "panas" tersebut.

Dari hasil pengecekan, kata Rifelly, diketahui bahwa nama yang dikaitkan selaku pemeran dalam video tersebut adalah lulusan UI dan sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI.

"Jadi dia sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI sebagaimana tercantum di berbagai judul video. Segala akibat yang dihasilkan dari beredarnya video tersebut maka akan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," kata Rifelly, kepada Warta Kota, Rabu (25/10/2017) malam.

Ia mengaku berterimakasih telah dikonfirmasi langsung terkait hal ini, sehingga bisa langsung melakukan pengecekan.

"Terimakasih atas atensinya dan telah mengonfirmasi ulang kepada kami. Demikian yang dapat kami sampaikan agar dapat menjadi informasi kita bersama," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved