Alasan Penolakan AS Terhadap Panglima TNI Masih 'Misteri', Simak 5 Fakta Tentang Insiden Tersebut
Baru-baru ini masyarakat Indonesia digemparkan dengan kabar pelarangan petinggi militer Indonesia memasuki Amerika Serikat (AS).
Gatot Nurmantyo kemudian membalas surat tersebut dengan menyatakan akan hadir.
2. Kedubes AS Minta Maaf
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph Donovan menyampaikan permintaan maaf atas ditolaknya Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memasuki AS.
Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui siaran pers yang diterima Tribun, di Jakarta pada Minggu (22/10/2017).
Berikut pernyataan permintaan maaf Dubes Amerika Serikat yang juga tertulis di website resmi USA Embassy.

Baca: Anda Penyuka Mie Kering? Ternyata Ini Dia Sosok Pencipta Resepnya
"Dubes AS Joseph Donovan Jr telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Panglima TNI".
Selanjutnya, masih dalam pernyataan yang sama, Kedutaan Besar Amerika Serikat telah siap untuk memfasilitasi perjalanan Panglima TNI ke AS.
Kedutaan Besar AS terus berkomunikasi dengan staf Panglima TNI sepanjang akhir pekan, berusaha untuk memfasilitasi perjalanan Jenderal Gatot.
"Kami tetap menjaga komitmen kami untuk Kemitraan Strategis dengan Indonesia sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kemakmuran baik bagi bangsa maupun masyarakat di kedua negara".
3. Ketahuan Saat Check In
Pelarangan tersebut rupanya diketahui saat Jenderal Gatot Nurmantyo beserta rombongan tengah melakukan check in.
Peristiwa itu terjadi di terminal internasional, Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (21/10/2017).
Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, menjelaskan saat melakukan "check-in" atau registrasi ulang, sang petugas Emirates Airline yang melayani rombongan itu, memberitahukan bahwa pemerintah AS telah melakukan pelarangan.
Baca: Megahnya Istana Syarqiyyah di Kuala Terengganu, Berlantai Empat ke Bawah Tanah
