Terkait Proyek Sumur Bor Parepare, Ini Kata ITCW
ITCW mencurigai pengadaan sumur bor dalam ini tidak sesuai dengan perencanaan dan disinyalir terjadi mark up.
Penulis: Mulyadi | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM,PAREPARE -Pembangunan enam sumur bor dalam tahun 2016 menjadi sorotan lantaran pasca jadi, ketersediaan air bersih masih dikeluhkan pelanggan.
Indonesia Timur Coruption Watch (ITCW) mencurigai pengadaan sumur bor dalam ini tidak sesuai dengan perencanaan dan disinyalir terjadi mark up.
"Perencanaan dengan 20 liter perdetik dengan enam sumur bor yang ada, masa masih menimbulkan keluhan ketersediaan air. Saya curiga ada pemangkasan dalam realisasinya,"ujarnya Koordinator ITCW, Jasmir L Lainting.
Untuk pengadaan sumur bor ini sendiri, Pemkot Parepare menggelontorkan anggaran sebesar Rp 9 miliar dalam bentuk dua paket pekerjaan menggunakan APBD 2016.
Direktur PDAM Kota Parepare, Lukman Hakim mengaku enam sumur bor dalam yang dibangun 2016 lalu tersebut sudah difungsikan.
"Sudah difungsikan. Lima sumur bor disedok airnya masuk di dalam bak penampungan (reservoar) dan satu didistribusikan langsung kepada pelanggan,"ujarnya.(*)