Koneksi Antarterminal di KLIA Malaysia Pakai Kereta Listrik
Selain itu, jarak antar terminal membutuhkan juga sekitar 15 menit untuk pindah pesawat dari penerbangan internasional ke domestik.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, KUALA LUMPUR-Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA) sangat sibuk. Terminal kedatangan untuk wisatawan asing harus antre di semua proses pengecekan otoritas imigrasi Malaysia.
Setiap wisatawan harus menunggu dan berdiri sekitar 30 menit untuk mendapatkan pelayanan.
Selain itu, jarak antar terminal membutuhkan juga sekitar 15 menit untuk pindah pesawat dari penerbangan internasional ke domestik.

Selain jalan kaki, wisatawan pun harus naik kereta listrik antar terminal. KLIA ini menyatukan bandara udara dengan mall dan restoran.
Sehingga, setiap kali melewati terminal maka wisatawan akan mendapati penjual baju, sepatu, parfum, dan makanan.
Namun, tunggu dulu penjual ini bukan kelas menengah ke bawah. Barang-barang yang dijual semua merk internasional atau impor.
Maskapai Air Asia yang membawa rombongan ke Terengganu bahkan berada di terminal K atau dalam angka terminal ke sebelas. Dalam terminal K ini sampai K 22.
Rombongan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo berangkat dari pukul 06.00 hingga sampai 17.00 waktu setempat.
Rombongan harus melalui empat bandara yakni Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kuala Lumpur Internasional Airport, dan terakhir berada di Bandara Sultan Mahmud Terengganu. (*)