Kepala KP OJK Sulampua, Zulmi: Nilai Aset Perbankan di Sulsel Tertinggi di KTI

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Kepala KP OJK Sulampua, Zulmi menyampaikan ucapan selamat HUT ke 348 Sulsel.

Menurutnya, sejak beroperasi sejak awal Januari 2014. Jadi sampai saat ini, hampir 4 tahun keberadaan OJK.

Dengan demikian kami sampaikan info sejak OJK beroperasi mengawasi perbankan.

Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubenur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Numang yang berfokus pada target pertumbuhan ekonomi yang tinggi mewarnai potret gemilang pembangunan ekonomi Sulsel dalam 10 tahun terakhir yang tumbuh tinggi rata-rata 7,6 persen dan selalu di atas nasional.

Kinerja ekonomi Sulsel tersebut memberi ruang gerak pertumbuhan yang tinggi bagi kinerja industri keuangan. Indikator utama perbankan di Sulsel yaitu aset, DPK, dan Kreditselalu meningkat dari tahun ke tahun di atas nasional, dengan pertumbuhan akumulatif 4 tahun terakhir masing-masing di atas 40 persen.

Pertumbuhan tersebut mendorong nilai aset perbankan di Sulsel menjadi yang tertinggi di Kawasan Timur Indonesia dan peringkat dua di luar pulau Jawa.

Bahkan indikatorintermediasi perbankan (LDR) per Juli 2017 telah mencapai 126,54 persen seiring tingginya permintaan kredit untuk membiayai aktivitas ekonomi daerah, disertai dengan tingkat risiko NPL yang rendah 2,54%.

Ekspektasi tinggi Pemprov Sulsel terhadap pembangunan ekonomi daerah yang berkualitas mendorong berbagai inisiatif Pemda, OJK dan industri keuangan untuk percepatan literasi dan akses keuangan terutamadi sektor prioritas seperti pertanian dan perikanan, serta bagi masyarakat yang belum terjangkau lembaga keuangan antara lain dengan keberadaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Satgas Waspada Investasi Sulsel.

Indeks literasi keuangan penduduk Sulsel yang naik 2 kali lipat dari 14,36 persen di 2013 menjadi 28,36 persen di 2016, dan indeks inklusi keuangan yang meningkat signifikan dari 47,51 persen menjadi 68 persen, lebih tinggi dari indeksnasional 67,82 persen, tak terlepas dari dorongan kuat Pemprov Sulsel kepada OJK dan industri keuangan untuk terus berpacu mengejar target indeks inklusi keuangan 75 persen yang ditetapkan Pemerintah di 2019.

Peran BUMD di sektor keuangan melalui kinerja PT Bank Sulselbar yang semakin solid dan kehadiran PT Jamkrida Sulsel yang merupakan lembaga penjaminan kredit daerah pertama di Pulau Sulawesi makinmemperkuat peran Pemda dalam mempermudah akses keuangan masyarakat Sulsel.

Ke depan, inisiatif tersebut diharapkan akan lebih memacu peningkatan kredit produktif perbankan di Sulsel yang porsinya sudah 57 persen melampaui kredit konsumsi 43 persen, serta kredit UMKM yang porsinya 32,7 persen, lebih tinggi dari porsi kredit UMKM nasional 19,7 persen, bahkan jauh melebihi threshold ketentuan otoritas min. 20 persen di tahun 2018.

Keberhasilan Gubernur Sulsel memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Penggerak TPAKD Teladan Tahun 2016 oleh Presiden RI merupakan bukti komitmen Pemprov Sulsel terhadap pengembangan industri keuangandan inisiatif percepatan akses keuangan untuk kesejahteraan rakyat Sulsel yang lebih merata.

Selamat HUT Sulsel Gemilang yang ke-348, jayalah selalu. (*)