Warga Keluhkan Proyek Plat Duiker Trans Sulawesi di Luwu Utara
Proyek ini terkesan tidak transparan. Karena tidak ada papan informasi sehingga kita tidak tahu berapa lama masa pengerjaannya
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Proyek pembangunan tembok pembatas got atau plat duiker di Jl Trans Sulawesi dikeluhkan pengguna jalan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Pasalnya, dua plat duiker yang tengah dibangun di wilayah tersebut sejak beberapa bulan lalu belum rampung sampai saat ini.
Pembangunan plat duiker di Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta dan Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Luwu Utara.
"Proyek plat duiker ini sudah lama dikerja tapi kok belum rampung-rampung," ujar warga Baebunta, Taufik, kepada TribunLutra.com, Rabu (18/10/2017).
Menurut Riki, tidak ada papan informasi yang dipasang di lokasi proyek. Termasuk plat duiker di Kappuna.
"Proyek ini terkesan tidak transparan. Karena tidak ada papan informasi sehingga kita tidak tahu berapa lama masa pengerjaannya," tuturnya.
Pada Senin (4/9/2017) lalu, proyek plat duiker di Poros Makassar-Masamba kilometer 443 di Desa Baebunta menelan korban jiwa.
Sumarto (25), warga Dusun Suka Makmur, Desa Samelung, Kecamatan Lamasi, Luwu, tewas usai menabrak tumpukan material galian proyek di badan jalan.
"Dia kecelakaan tunggal dan tewas di tempat," ujar Kasat Lantas Polres Luwu Utara AKP Fitriawan, waktu itu.(*)