Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Litbang PP Muhammadiyah Optimistis Unismuh Makassar Raih Akreditasi Institusi A

Adapun syarat meraih akreditasi institusi A, 30 persen prodi yang dibina meraih akreditasi A.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Arif Fuddin Usman
zoom-inlihat foto Litbang PP Muhammadiyah Optimistis Unismuh Makassar Raih Akreditasi Institusi A
handover
Rektor Unismuh Makassar Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM (tengah), Prof Dr H Edy Suandi Hamid MEc (kanan) dan Wakil Rektor I Unismuh Ir H Rakhim Nanda MT (kiri) saat acara bintek Akreditasi Menuju A di Kampus Unismuh Makassar, Sabtu (14/10/2017).

Laporan Wartawan Tribun Timur: Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Edy Suandi Hamid MEc optimistis pada tahun 2019, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meraih akreditasi institusi A.

Adapun syarat meraih akreditasi institusi A, 30 persen prodi yang dibina meraih akreditasi A. Sejauh ini pihak Unismuh terus memacu diri untuk memenuhi syarat tersebut. Saat ini membina 40 prodi, maka minimal 13-14 prodinya yang harus terakreditasi A.

“Karena itu tujuh standar syarat akreditasi harus dipenuhi. Dan dari standar kalau ada yang sulit ditingkatkan nilainya seperti guru besar, maka standar lain yang masih memungkinkan dipacu nilainya akan diupayakan,” ujar Edy yang juga mantan rektor UII Yogyakarta ini.

Baca: Prodi Arsitek Fakultas Teknik Unismuh Divisitasi BAN-PT

Baca: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Raih Akreditasi A

Dikutip dari rilis Humas Unismuh, Sabtu (14/10/2017), Edy sangat yakin, dengan semangat dan inovasi yang ditunjukkan oleh para dosen maupun pimpinan Unismuh dalam mendorong percepatan akreditasi institusi menuju A, 2019 itu dapat tercapai.

Rektor Unismuh Makassar Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM (tengah), Prof Dr H Edy Suandi Hamid MEc (kanan) dan Wakil Rektor I Unismuh Ir H Rakhim Nanda MT (kiri) saat acara bintek Akreditasi Menuju A di Kampus Unismuh Makassar, Sabtu (14/10/2017).
Rektor Unismuh Makassar Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM (tengah), Prof Dr H Edy Suandi Hamid MEc (kanan) dan Wakil Rektor I Unismuh Ir H Rakhim Nanda MT (kiri) saat acara bintek Akreditasi Menuju A di Kampus Unismuh Makassar, Sabtu (14/10/2017). (handover)

“Saya sangat optimis sekali Unismuh Makassar dapat memperoleh akreditasi institusi A. Sekarang ini Unismuh sudah memiliki skor akreditasi institusi 357 point (B plus), sisa 4 point lagi Unismuh sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan akreditasi institusi A,” ujarnya.

Baca: Permantap Skripsi, Mahasiswa ADN Unismuh Makassar Perdalam Referensi di UGM

Dikatakan, dari seratusan lebih Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia, Unismuh Makassar yang paling mendekati akreditasi institusi A, tidak termasuk UMM dan UMJ yang saat ini sudah terakreditasi A,” ujarnya.

Persiapan Setahun

Edy yang didampingi Rektor Unismuh Makassar Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM mengatakan, sekarang masih ada waktu satu tahun lebih untuk melengkapi dokumen-dokumen yang yang diperlukan untuk re-akreditasi prodi.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto orasi ilmiah dalam acara pengukuhan 4.761 mahasiswa baru Unismuh tahun akademik 2107/2017 di Balai Sidang Unismuh Makassar, Jumat (8/9/2017)
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto orasi ilmiah dalam acara pengukuhan 4.761 mahasiswa baru Unismuh tahun akademik 2107/2017 di Balai Sidang Unismuh Makassar, Jumat (8/9/2017) (MUH ABDIWAN/TRIBUN TIMUR)

Dikatakannya, dalam visitasi prodi harus betul-betul mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan mulai dari A-Z harus lengkap. Selain itu dalam presentasi harus membawakannya dengan cara meyakinkan.

Selain itu, Edy juga meminta kepada pihak Unismuh agar kegiatan-kegiatan yang bisa menambah poin penilaian akreditasi sesegera mungkin diupayakan dan dikerjakan.

Baca: 1.118 Maba FEB Unismuh Ikuti Ta’aruf Akademik

Ia menyebutkan seperti kegiatan penelitian, pengabdian pada masyarakat, penulisan jurnal terindekscopus maupun jurnal terakreditasi, sarana prasarana dan juga peningkatan kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri tetap dimaksimalkan.

“Untuk meningkatkan kegiatan penelitian perlu juga ada sinergitas antara dosen tua dengan dosen muda. Dan pihak lembaga harus memberikan support agar ini bisa berjalan sebagaimana diharapkan,” kuncinya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved