Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gemilang 348 Tahun Sulsel

Begini Kepemimpinan SYL-AAN di Mata Prof Qasim Mathar

Prof Qasim mengatakan, sepuluh tahun terakhir kepemimpinan keduanya, Sulsel mampu mencapai stabilitas, khususnya dalam bidang ekonomi

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS
Guru Besar Universitas Ismam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Dr Qasim Mathar 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr Qasim Mathar memuji kepemimpinan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan wakilnya Agus Arifin Nu'mang (AAN).

Prof Qasim mengatakan, sepuluh tahun terakhir kepemimpinan keduanya, Sulsel mampu mencapai stabilitas, khususnya dalam bidang ekonomi.

"Mereka bukan hanya bagus tapi sangat bagus, stabilitas politik, terutama ekonomi sangat menggembirakan," kata Qasim kepada Tribun Timur beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, salah Slsatu yang paling menonjol di era keduanya yaitu pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas nasional.

"Kita digembirakan dengan angka-angka pertumbuhan ekonomi dan kita harus syukuri itu, karena angka itu membuktikan bahwa ada kemajuan. Secara nasional, kita jarang mensyukuri kemajuan ekonomi, yang tidak gampang dilihat kasat mata karena kita banyak melihat hal kurang bagus dari pembangunan selama ini," ujarnya.

"Secara nasional, kalau kita mengurut dari presiden-presiden sebelumnya sampai era Jokowi, menurut saya ada grafik naik meskipun sedikit, di Sulsel juga demikian, justru sangat menonjol," tambahnya.

Ia melanjutkan, calon penerus kepemimpinan SYL-AAN nantinya harus melanjutkan apa yang telah dilakukan keduanya untuk.membangun Sulsel.

"Pemerintahan SYL-Agus sangat baik. Contohnya soliditas karyawan provinsi dan kabupaten kota, mereka bekerja sangat kompak, dan siapapun yang menjadi penggantinya jangan bernafsu mengubah hal prinsip yang sudah dibangun ini, bisa mengubah tapi harus membikin sesuatu yang beda dan lebih baik," pesannya.

"Jangan hanya karena berbeda politik lalu mau mengubah yang sudah baik dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya," tambahnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved