Gadis Ekhlas Lihat Ayahnya Dibunuh, Lalu Dirinya Diperkosa Setiap Hari Selama 6 Bulan
"Laki-laki ini berambut panjang ... ia seperti binatang," kata Ekhlas. "Badannya bau, saya sangat takut, saya tak kuasa melihat wajahnya."
Editor:
Edi Sumardi
Ekhlas juga aktif berbicara di berbagai forum internasional, antara lain di parlemen Inggris, untuk mengangkat nasib orang-orang Yazidi.
Diperkirakan antara 2.000-4.000 warga Yazidi ada di tahanan ISIS, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak.
"Anda mungkin mengira saya tegar seperti batu cadas. Tapi saya sangat rapuh, jiwa saya terluka selamanya, rasanya seperti mengalami 100 kematian," kata Ekhlas.
Tapi setidaknya ia sekarang merasa aman dan memulai kehidupan baru di Jerman.
Di sini, di Jerman ini, kelak ia ingin menjadi pengacara.(*)
Berita ini sebelumnya ditayangkan pada BBC Indonesia berjudul 'Kisah Ekhlas, budak seks ISIS: 'Saya diperkosa setiap hari selama enam bulan'
Berita Terkait