HUT ke 72 TNI
Drama Kolosal Perjuangan Sultan Hasanuddin Meriahkan HUT TNI di Mamuju
Drama menceritakan perjuangan Sultan Hasanuddin yang melawan Belanda yang berusaha memonopoli perdagangan rempah-rempah di Makassar-Gowa.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU – Pertunjukan drama kolosal perjuangan I Mallombasi Daeng Mattawan atau Sultan Hasanuddin meriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 TNI di Makorem 142 Tatag Mamuju, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Kamis (5/10/2017).
Drama tersebut diperankan para prajurit TNI Korem 142 Tatag, PNS lingkup Korem 142 Tatag Mamuju, masyarakat dan siswa SMA Sederajat di Kabupaten Mamuju.
Drama menceritakan bagaimana perjuangan Sultan Hasanuddin yang melawan Belanda yang berusaha memonopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah Makassar-Gowa.
Awalnya para tentara kolonial menyambangi Sultan Hasanuddin yang sementara menunggangi kuda. Para tentara itu memberikan selembar surat yang berisikan perjanjian kerja sama antara Kerajaan Gowa dan Belanda.
Namun, Sultan Hasanuddin menolak karena Belanda ingin memonopoli perdagangan diwilayah kekuasaannya. Karena menolak, terjadilah perpecahan antara pihak kerajaan Gowa dan Tentara Kolonial Belanda.
Sultan Hasanuddin bersama para prajuritnya menghalau para penjajah di dermaga Benteng Somba Opu menggunakan kapal.
Diakhir cerita, Sultan Hasanuddin berhasil memukul mundur para tentara belanda yang berusaha masuk melalui dermaga pelabuhan benteng kerajaan Gowa yakni Somba Opu.(*)
