CPNS Kemenkumham dan MA - Sebelum Tes SKB, Jangan Sampai Ceroboh, Perhatikan Tips Ini

TRIBUN-TIMUR.COM - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 Gelombang Pertama untuk Kementerian Hukum & HAM serta Mahkamah Agung (MA) memasuki tahap ketiga. Yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Dua tahapan telah selesai, seleksi berkas administrasi dan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Baca: Pengumuman CPNS 2017 – Cek Seleksi Administrasi 56 Intansi Di Sini, Lalu Cetak Kartu Ujian

Menjelang Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), pihak panitia seleksi akan lebih ketat dalam melakukan pengawasan terutama dalam mengidentifikasi identitas peserta ujian.

Baca: HUT 72 TNI - Di Bioskop Hari Ini, Senjata Canggih dan Aksi Tentara Beneran Film Indonesia Memanggil

Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto mengatakan, pihaknya sudah menginformasikan dan bekerja sama dengan panitia dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar lebih ketat dalam pengawasan.

“Teman-teman panitia melakukan pengetatan,” kata Bambang di kantor Kementerian PANRB seperti dilansir situs resmi MenPAN www.kemenpan.go.id, Kamis (5/10/2017).

Baca: HUT 72 TNI - Siapa Bilang Tentara Harus Garang? Lihat Foto Ini, Dijamin Klepek-klepek

Seperti diberitakan sebelumnya, saat pelaksanaan SKD untuk pelamar dari lulusan SLTA, panitia menemukan adanya sejumlah kecurangan.

Ada yang menggunakan joki, berusaha menggunakan alat komunikasi, bahkan ada yang membawa jimat.

Pengalaman itu tentu menjadi catatan dan pelajaran berharga dalam menghadapi SKB. Karena itu, Bambang mengatakan bahwa pihakya sudah menginformasikan ke masing-masing wilayah yang akan melaksanakan SKB Kemenkumham yang juga menggunakan Computer Assissted Test (CAT).

Ditambahkan, untuk kelompok pelamar sarjana, yang lulus sembilan ribu lebih.

Angka itu sudah cukup memenuhi jumlah formasi. Namun, untuk formasi penjaga tahanan, jumlah kelulusan masih cukup rendah. Tingkat kelulusan yang sarjana sudah cukup karena sudah memenuhi formasi.

Namun untuk formasi penjaga tahanan, tidak semua daerah mencapai 3 kali jumlah formasi. Dari wilayah Jawa Tengah dan DIY memenuhi kualifikasi atau lolos passing grade mencapai lebih dari cukup 3 kali formasi.

Namun wilayah lainnya, diakui memang kurang dari 3 kali formasi. “Rata-rata memang kelulusannya tidak maksimal, dan tidak mencapai 3 kali formasi,” imbuh Bambang.

Bambang berharap, dari seleksi CPNS tahun anggaran 2017 ini, pihaknya akan mendapat SDM terbaik dan benar-benar berkualitas.

CPNS Mahkamah Agung

Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Mahkamah Agung (MA) sudah keluar.

Tahap selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang akan berlangsung pada 4-7
Oktober 2017.

Sebagaimana dikutip dari akun Twitter @BKNgoid, daftar lengkap pelamar yang lolos SKD dan jadwal SKB dapat diakses melalui laman https://www.mahkamahagung.go.id/id/pengumuman/2742/ pengumuman-hasil-seleksi- kompetensi-dasar-skd-cakim-ma- ri-ta-2017 atau http://www.bkn.go.id/berita/ jadwal-dan-lokasi-skb-cakim- mahkamah-agung.

Untuk dapat mengikuti SKB, pelamar wajib mematuhi peraturan yang ditetapkan panitia.

Beberapa hal yang mendasar di antaranya, peserta harus datang 60 menit sebelum SKB dimulai, peserta pria memakai kemeja putih dan celana bahan warna gelap, sedangkan peserta wanita memakai blus putih dan rok/celana panjang warna gelap.

Panitia juga tidak memberikan toleransi untuk peserta yang terlambat.

Jangan lupa untuk membawa KTP dan Kartu Peserta Tes untuk ditunjukkan pada panitia.

Setelah SKB, tahap yang harus dilalui para calon hakim MA adalah psikotes, wawancara, serta membaca dan memahami Kitab Kuning (Khusus bagi Calon Hakim Peradilan Agama).

Kegiatan itu akan berlangsung tanggal 16-21 Oktober 2017.

Adapun pengumuman kelulusan akhir dilaksanakan tanggal 31 Oktober 2017.

Tips Lolos CPNS Tahap 3

Menurut informasi yang didapatkan melalui unggahan resmi video Youtube Kemenhumkam bertajuk "Tanya Jawab Seputar #PejuangCPNS Episode 3" mengatakan bagi peserta yang lolos SKD diharapkan untuk mengikuti SKB melalui Commputer Assisted Test (CAT) dan wawancara.

Sedangkan bagi Anda pelamar jabatan khusus pengelola Teknologi Informasi melakukan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) melalui Praktek Komputer dan wawancara yang akan dilaksanakan pada 12 hingga 13 Oktober mendatang di masing-masing provinsi. 

Penentuan kelulusan didasarkan pada penguasaan dan pengetahuan terhadap masing-maisng bidang jabatan yang Anda lamar.

Sedangkan hasil tes akan langsung terlihat setelah menyelesaikan ujian SKB. Sedangakan jika nilai Anda rendah pada SKB, maka tak perlu khawatir karena masih ada tahapan selanjutnya yakni wawancara yang akan dilaksanakan pada 16-19 Oktober 2017 bertempat di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Lantas apa yang diperlukan untuk menghadapi SKB?

1. Latihan

Sebelum hari H, sebaikanya gunakan waktu untuk latihan dan memperdalam masing-masing bidang yang dilamar. Semakin banyak persiapan yang dilakukan maka bekal yang disiapkan juga semakin baik.

2. Jaga Kesehatan

Menjaga kesehatan sangatlah penting dilakukan kala melalui tahapan seleksi ini. Karena pada tahap ini juga akan dilakukan pengamatan fisik dan keterampilan.

Bagi pengamatan fisik akan dilakukan oleh penguji yang telah ditunjuk oleh panitia, sedangkan keterampilan yang akan diuji ialah keterampilan sesuai dengan kemampuan peserta masing-masing.

3. Persiapkan Mental

Banyak peserta yang gugur padahal telah mempelajari materi secara mendalam, hal ini dikarenakan persiapan mental yang tak maksimal.

Selain fisik, persiapan mental juga tak kalah penting demi menunjang kesuksesan lolos SKB. Hal terebut dapat dimulai dengan menumbuhkan rasa percaya diri serta mengontrol rasa gugup saat mengerjakan soal-soal CAT hingga wawancara.

4. Minta Doa Restu

Tak kalah penting ialah meminta doa restu kepada kedua orang tua juga keluarga dekat. Semua usaha yang telah Anda lakukan ini tak akan berhasil tanpa doa orang terdekat dan restu keluarga.

5. Berdoa dan berserah diri pada Tuhan

Manusia berusaha namun Tuhan yang menentukan. Setelah segenap usaha dan kerja keras Anda, serahkan hasilnya pada Yang Di Atas. Tak perlu mengandalkan selain Tuhan. Tak perlu memakai jampi atau jimat seperti yang banyak ditemukan saat seleksi SKD lalu.

Semoga sukses...