Rajin Cuci Muka Tapi Masih Jerawatan? Mungkin Cara Kamu Salah. Ini 10 Kesalahan Saat Mencuci Muka
Berikut ini 10 “dosa besar” yang paling umum dilakukan saat mencuci muka.
Jari merupakan exfoliator alami yang sangat efektif mengangkat kulit mati. Gunakan jemari Anda untuk mengaplikasikan krim exfoliator, alih-alih menggunakan handuk lembab, untuk mencegah kulit tertarik dan tergores. Untuk hasil terbaik, pijat produk dalam pola melingkar lembut mulai dari leher dan perlahan-lahan bergerak ke atas.
5. Membilas terburu-buru
Sama halnya dengan mandi kilat yang tidak membuat Anda merasa bersih dan segar, terlalu terburu-buru mencuci muka juga tidak efektif dalam menyingkirkan kotoran dan minyak. Untuk mendapatkan kulit wajah yang selalu terlihat prima, luangkan waktu setidaknya dua menit untuk mencuci muka. Konsentrasikan pijatan di daerah sekitar hidung dan dahi yang cenderung berminyak.
Jika Anda menggunakan milk cleanser, usapkan perlahan dengan gerakan melingkar ke atas pada seluruh wajah dalam keadaan kering. Lakukan setidaknya selama tiga puluh detik agar pembersih dapat memecah minyak dan sisa makeup. Setelahnya, ambil cleanser sekali lagi dan ulangi pijatan. Tahap kedua ini akan membantu melarutkan segala residu yang tertinggal pada tahap pertama. Terakhir, bilas dengan air sampai bersih.
6. Produk berbahan kimia berbahaya
Pelajari komposisi yang terkandung dalam produk pembersih Anda. Hindari bahan kosmetik berbahaya, seperti paraben, pengharum, dan pewarna. Hindari pula sodium lauril sulfat (SLS), deterjen berkonsentrasi tinggi yang biasa digunakan untuk pembersih kotoran mesin, pembersih lantai, dan shampo mobil. SLS adalah faktor risiko umum terjadinya reaksi alergi dan iritasi pada kulit wajah.
7. Kebiasaan menggosok
Apapun jenis kulit Anda, penting untuk berhati-hati ketika mengaplikasikan pembersih, masker, atau exfoliant. Jangan menggosok pembersih terlalu kencang sehingga kulit tertarik. Jangan pula menggosokkan handuk ke wajah saat mengeringkan muka. Kedua hal ini akan mengancam elastisitas kulit wajah. Biarkan wajah mengering dengan sendirinya atau tepuk-tepuk muka dengan handuk bersih.
Tip: bedakan handuk khusus wajah dengan handuk mandi, apalagi dengan milik orang lain. Handuk adalah tempat utama bakteri berkembang biak.
8. Menggunakan pelembap saat kulit sudah telanjur kering
Ini mungkin salah satu tahap yang paling penting dalam rutinitas perawatan wajah. Moisturizer alias pelembap akan menyegel kelembaban alami kulit Anda dan bertindak sebagai penghalang terhadap racun, radikal bebas, dan partikel asing yang berbahaya bagi kulit.
Oleskan pelembab segera setelah cuci muka saat wajah masih terasa lembap, dan pijat wajah dengan lembut. Selalu pijat dalam gerakan ke atas untuk menghindari kulit tertarik.
Hal yang sama berlaku untuk serum dan produk perawatan wajah lainnya. Menunggu sampai kulit Anda benar-benar kering akan membuat bahan-bahan aktif yang terkandung di dalam produk menjadi lebih sulit terserap dengan baik dan membuat kulit terasa lengket dan berminyak.
9. Hanya mengandalkan produk mahal
Mahal belum tentu lebih baik. Daripada menghabiskan banyak uang untuk berburu produk pembersih wajah branded yang belum pasti cocok untuk mengatasi masalah kulit Anda, lebih baik gunakan pembersih sederhana berbahan alami dan investasikan uang Anda untuk produk kecantikan yang akan memberikan manfaat jangka panjang untuk wajah Anda, seperti serum vitamin dan moisturizer.